SUMEKS.CO - Waspada! Beredar ramai di sosial media, jika PT Chaoren Pokphand (CP) Food Division menjual telur dengan harga yang sangat murah.
''Kembali perusahaan kami menjadi sasaran tindak penipuan jual telur murah. Pelaku kejahatan siber menggunakan media sosial untuk menawarkan penjualan telur murah, dengan harga miring'' kata Marketing Charoen Pokphand Indonesia-Food Division, Gun Affandy, Rabu 12 Maret 2025.
Gun Affandy mengatakan nama besar PT Charoen Pokphand (CP) Food Division kembali menjadi sasaran tindak penipuan.
Lalu, modus operandi jual telur murah yang digunakan pelaku adalah dengan membuat akun palsu yang seolah-olah milik PT Charoen Pokphand Food Division.
BACA JUGA:Akses Keluar Masuk Dermaga Karang Baru Banyuasin Sempat Diportal, Bupati Askolani Emosi
Akun-akun palsu tersebut kemudian menyebarkan informasi penjualan telur murah atau dengan harga yang tidak wajar, disertai dengan nomor telepon palsu yaitu 6285142848514.
Secara tegas, Marketing Charoen Pokphand Indonesia-Food Division, Gun Affandy mengatakan jika perusahaan tidak pernah melakukan penjualan produk melalui media sosial dengan skema harga murah dan transaksi transfer rekening atau QRIS.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terkecoh dengan penawaran-penawaran yang beredar di media sosial.''
Lebih lanjut, Gun Affandy mengimbau masyarakat yang telah menjadi korban penipuan untuk segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
BACA JUGA: Pemberangkatan Kapal dari Tanjung Api-Api ke Bangka Sehari 9 Trip, Berikut Jadwal dan Harga Tiket!
BACA JUGA:Tiket Mudik Sumatera-Jawa 2025 Makin Langka! Begini Cara Dapat Harga Termurah Sebelum Kehabisan!
Lantas dia mengatakan bahwa perusahaa selalu memberikan informasi resmi mengenai produk dan layanan kami hanya dapat diperoleh melalui kontak perusahaan di 021-6920000 atau melalui situs web resmi www.cpfood.co.id.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan profil media sosial yang mengatasnamakan perusahaan.
Pasalanya para pelaku penipuan jual telur murah dapat dengan mudah mencuri identitas dan konten dari situs web resmi.