"Kita akan terus mengawasi dan memastikan bahwa timbangan harus akurat, tidak ada yang dirugikan, serta mencegah adanya penimbunan dan harga-harga yang melebihi ketetapan pemerintah," pungkasnya.
BACA JUGA:Penjabat Walikota Prabumulih Hadiri Gerakan Pangan Murah dan Pasar Murah untuk Kendalikan Inflasi
Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Dinas Perdagangan OKI, Ir Sahrul menyampaikan bahwa operasi pasar ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam menekan inflasi daerah.
"Ini adalah Operasi Pasar Murah yang kedua kali yang kita laksanakan di Kecamatan Kayuagung dan masih akan ada lima kali lagi kegiatan serupa. Mudah-mudahan inflasi kita tetap terjaga sebagaimana yang kita harapkan bersama, Saya yakin jika ini kita lakukan semuanya, harga pasar bisa stabil," ujar Sahrul.
Berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga yang lebih terjangkau, seperti beras seharga Rp60.000 per 5 kg, minyak goreng Rp14.000 per liter.
Lalu telur ayam Rp22.000 per kg, daging ayam Rp30.000 per kg, cabai Rp25.000 per kg, bawang merah Rp35.000 per kg, bawang putih Rp38.000 per kg.
BACA JUGA:OKI Gencarkan Pasar Murah, Perkuat Ekosistem Pengendalian Inflasi
Termasuk telur bebek Rp2.500 per butir. Selain itu, masyarakat juga dapat membeli sayur mayur dengan harga lebih murah dibanding harga pasar.
"Sebanyak 1.000 kupon telah dibagikan kepada masyarakat Kecamatan Kayuagung agar dapat menikmati manfaat dari program ini," tambahnya.
Selain menjual sembako dengan harga murah, Operasi Pasar Murah ini juga melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memasarkan produk mereka.
"Tidak hanya itu, pemerintah juga menyediakan layanan tera ulang timbangan secara gratis guna memastikan keakuratan alat timbang para pedagang dan menghindari kerugian bagi masyarakat," tutup Sahrul.