"Seperti ke daerah Muara Kumbang, Lubuk Segonang, dan lain sebagainya. Jika jembatan ini putus, warga harus memutar jalan mereka dengan jarak lebih kurang 2 sampai 3 jam," bebernya.
Firmansyah juga menyampaikan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir untuk penanggulangan.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir, H Ruslan mengungkapkan, timnya sudah turun ke lapangan untuk melihat secara langsung kondisi jembatan penghubung tersebut.
BACA JUGA:Tanah Longsor di Ogan Ilir Sebabkan 1 Unit Rumah Roboh dan Nyaris Nyemplung ke Sungai Ogan
"Tim sudah melihat ke lapangan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan terhadap jembatan tersebut. Mungkin dua atau tiga hari ke depan kita segera tangani," paparnya.
Ruslan pun memberikan imbauan, kepada masyarakat untuk sementara waktu tidak menggunakan jembatan tersebut sebagai jalan untuk mengangkut hasil perkebunan.
"Kalau angkutan berat melewati jembatan tersebut, kita khawatir akan ambruk nantinya," tutupnya.