Kemenag Kirim 1.000 Dai ke Wilayah 3T hingga Luar Negeri Sambut Ramadan

Jumat 28-02-2025,09:00 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Rahmat

Dia juga mengingatkan terkait dokumentasi dan evaluasi dakwah. Setiap dai diminta melaporkan aktivitasnya, mengaktifkan media sosial, serta membuat laporan berbasis data untuk mengukur perubahan di masyarakat. 

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Saldo DANA Gratis dari Bansos Cair Maret 2025: KPM PKH dan BPTN Cek Selengkapnya di Link Resmi

BACA JUGA:Sambut Bulan Suci Ramadan, Polsek Tanjung Raja Ogan Ilir Gelar Bakti Sosial Bersihkan Masjid

Selain itu, ia berharap, para dai dapat memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat dan keluarga yang mereka bina.

"Negara membutuhkan tangan-tangan kreatif dan niat baik para dai. Bantu negara ini dengan mengajak masyarakat bekerja keras sesuai bidangnya. Bangun kedekatan emosional,” ujarnya.

Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi menambahkan, meningkatnya permintaan layanan keagamaan dari diaspora, berpotensi bagi Indonesia untuk menjadi kiblat dalam kajian dan praktik keislaman, sebagaimana permintaan imam dan khatib dari berbagai negara, termasuk Kuwait dan Uni Emirat Arab. 

“Layanan keagamaan yang kita berikan bisa dilihat dari keberadaan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang dibangun oleh Indonesia, yang memiliki 70 persen mahasiswa asing dan 30 persen mahasiswa lokal,” tambahnya.

BACA JUGA:Meriah! Launching KPR Kuliner Palembang Ramadan 2025 di Fave Hotel, Tersedia Aneka Sajian Lezat

BACA JUGA:Kafe hingga Panti Pijat Tradisonal dan Modern di Banyuasin H-1 Ramadan Harus Tutup

Zayadi berharap, para dai yang diutus dapat memahami pentingnya mengenal audiens (mad’u) secara psikologis dan spiritual. 

"Dakwah perlu memperhitungkan faktor sosial dan budaya masyarakat. Dai tidak hanya bertugas menyampaikan ajaran agama, tetapi juga melakukan analisis sosial agar dakwah lebih efektif,” pungkas Zayadi.

Program pengiriman dai ke wilayah 3T, wilayah khusus, dan luar negeri ini digelar atas kerja sama dengan berbagai pihak, yaitu Badan Pengelola Keuangan Haji, BAZNAS RI, Dhompe Dhuafa, Bank Syariah Indonesia, BSI Maslahat, Salam Setara, YBM PLN, LAZ As-Salam fil Alamin.

Baitul Mal Wal Muamalat, 10 LAZ Munzalan Indonesia, LAZ Mizan Amanah, Ponpes As’adiyah, Ma’had Aly al Mubarok, dan Ponpes Modern Dzikir Al Fath.

BACA JUGA:Jelang Bulan Ramadan, Harga Sembako, Daging Sapi dan Cabai Melonjak Naik di Pasar Tradisional Palembang

BACA JUGA:Cuma Klik Link Ini! Klaim Saldo DANA Gratis Rp330.000 untuk Belanja Ramadan 2025

Dimana para pendakwah dijadwalkan berangkat pada 27 Februari 2025 dan bertugas hingga akhir Ramadan.

Kategori :