Terungkap, Alasan Guru Olah Raga Heboh Sekap Ibu Guru di Palembang, Seperti Teroris Bawa Pistol dan Sajam

Rabu 05-02-2025,06:41 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

BACA JUGA:5 Fakta Mengejutkan Kasus Pelecehan Kakek Pemulung dan Oknum Guru Les di Palembang, Nomor 5 Bikin Shock

"Motifnya masalah honorer, itu pengakuan dari terduga pelaku. Honor yang belum dibayar itu bukan honor dia tetapi honor teman dia," tutupnya. 

Diketahui, Marlita Yuana (55), seorang ibu guru salah satu SMP Negeri di kawasan Kecamatan IB I Palembang disekap dan diancam senjata tajam (sajam) oleh oknum guru pria di dalam ruangan.

Bahkan korban Marlita mengaku selain diancam sajam, dia juga bahkan sempat diancam menggunakan pistol yang belum diketahui jenisnya.

Korban Marlita mengungkapkan kejadian pengancaman yang dialaminya saat berada di sekolahnya Selasa 4 Februari 2025 pagi tadi saat berada di Mapolsek IB I Palembang usai dimintai keterangan penyidik.

BACA JUGA:Ortu Siswi Korban Predator Anak Oleh Agus Oknum Guru Musik Belum Berani Speak Up, Heriyadi: Masih Trauma

BACA JUGA:Terungkap! Sosok Oknum Guru Sekolah Musik yang Dilaporkan Orang Tua Murid Kasus Pedofil Palembang ke Polisi

"Tadi pagi dia mengeluarkan sajam dan sekarang sudah diamankan oleh bapak polisi," ujar korban Marlita.

Dia mengungkapkan, dirinya sudah membuat laporan polisi terkait pengancaman dengan terlapor oknum guru olahraga berinisial TT (30) ke Polrestabes Palembang.

"Saya sudah membuat laporan polisi, tanggal 17 Januari 2025 lalu setelah pelaku ingin menembak saya, membunuh saya, meneror saya, mencari saya, keliling sekolah mencari saya setiap hari ingin membunuh saya," urai korban.

Dirinya mengatakan, dia terpaksa melaporkan oknum guru tersebut karena sudah merasa ketakutan.

BACA JUGA:Diduga Sudah Lecehkan 10 Murid, Oknum Guru SD di Baturaja Dilaporkan Orang Tua ke Polisi 

BACA JUGA:Penyebab Oknum Guru di OKI Tega Lakukan Tindakan Asusila ke Siswinya Terungkap, Ternyata Gegara Ini!

"Saya laporkan karena saya ketakutan, kemudian barang-barang saya yang ada di ruangan guru diambil semua. Meja, locker saya diangkat termasuk berkas-berkas saya," ungkapnya.

"Dia pakai pistol sempat dikeluarkan dan saya ada fotonya. Dan kemarin sempat ancam menembak saya tapi dihalangi oleh teman saya dan tidak sempat," tambah dia.

Puncaknya, kata korban, Selasa pagi tadi saat dia datang ke sekolah dan bertemu dengan pelaku.

"Saya tadi pagi datang ke sekolah, saya digiring ke ruangan guru, pintu diganjel sambil dia menceremahi saya kemudian katanya mau mencabut nyawa saya. Lumayan lama saya disekap sejak pukul 06.00 lewat," ujar korban.

BACA JUGA:Keluarga Oknum Guru Tersangka Dugaan Asusila di OKI Laporkan Balik Warga Kasus Pengeroyokan

BACA JUGA:Oknum Guru Tersangka Video Amoral dengan Muridnya di Gorontalo Terancam Dipenjara 15 Tahun

Marlita berharap dengan laporannya ke polisi, pelaku bisa diamankan dan tidak menganggunya lagi. 

"Saya berharap dia tidak menganggu saya lagi. Sudah beberapa hari saya tidak masuk sekolah. Entah dikurung atau diapakan, jangan sampai menganggu saya. yang jelas saya minta jangan sampai menganggu kenyaman saya. Dia selalu mengejar saya, makan tidak enak, tidur tidak nyenyak, mengajar tidak konsen, siswa dirugikan, guru-guru dan teman saya tidak nyaman dengan perlakuan dia," tutupnya. 

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu guru salah satu SMP Negeri di Palembang disekap dalam ruangan oleh oknum guru mata pelajaran olahraga.

Bahkan ibu guru tersebut sempat ditakut-takuti bahkan diancam akan ditembak oleh oknum guru tersebut.

BACA JUGA:Oknum Guru Pembina Pramuka di Palembang Dipolisikan Siswi SMA, Kasusnya Bikin Geleng Kepala

BACA JUGA:Dituduh Mengintip Siswi Saat Ganti Baju, Siswa SMP di Palembang Ngaku Ditampar 10 Kali oleh Oknum Guru

Puncaknya, Selasa 4 Februari 2025 sekitar pukul 06.40 WIB di dalam ruangan guru SMP yang berada di kawasan Kecamatan IB I Palembang.

Tadi pagi, korban baru memberanikan datang ke sekolah setelah lebih dari 2 bulan lalu tidak datang ke sekolah karena trauma dan mengalami psikis akibat ancaman dari pelaku.

"Korban ini sudah merasa terancam sejak 2 bulan lalu dan pagi tadi baru datang ke sekolah," ujar salah seorang sumber kepada sumeks.co, Selasa siang.

Menurut sumber tadi, oknum guru PPPK tersebut saat melihat dan mengetahui kedatangan korban langsung membawa dan menyekapnya di dalam ruangan guru.

BACA JUGA:Keluarga Oknum Guru Tersangka Dugaan Asusila di OKI Laporkan Balik Warga Kasus Pengeroyokan

BACA JUGA:3 Anak di Air Sugihan OKI Jadi Korban Cabul, Pelakunya Oknum Guru Ngaji

Guru-guru lain yang berada di dalam ruangan tidak berani melakukan perlawanan karena takut dengan pelaku.

"Ibu guru itu disekap sekitar jam 06.40 WIB di dalam ruangan guru, jadi ibu guru tadi tidak bisa masuk, ada yang lihat pisau dan takut melerai," terang sumber tadi lagi.

Tak lama kemudian, petugas kepolisian dan sejumlah anggota Intelkam dan personel dari Polsek IB I datang ke sekolah tersebut dan langsung mengamankan pelaku ke Mapolsek IB I Palembang.

Sejumlah saksi yang melihat dan mengetahui kejadian tersebut saat ini masih dalam pemeriksaan di Mapolsek IB I Palembang.

BACA JUGA:Raub Uang Rp1,4 Miliar, Begini Peran Oknum Guru di OKI yang Ditangkap Jatanras Polda Sumsel 

BACA JUGA:Oknum Guru Tua di Gorontalo Diduga Keras Manfaatkan Kondisi Siswi PT Yang Yatim Piatu Hingga Viral Video Syur 

Bahkan, kata sumber tadi, pelaku sudah beberapa kami melakukan pengancaman dan membawa pistol yang tidak diketahui jenisnya.

"Tapi bukti-bukti ada, termasuk bukti foto dan video saat pelaku membawa pistol itu. Kalau tidak salah tadi, barang bukti itu sudah diserahkan ke polisi," tambahnya.

Informasi yang diperoleh dari sumber lain, korban sudah mengalami trauma akibat pengancaman yang belum diketahui penyebabnya ini sejak 2 bulan lalu.

Selain itu, korban juga sudah pernah membuat surat langsung ke Diknas dan Pemkot Palembang.

Termasuk melapor dan berkonsultasi ke Polda Sumsel, Polrestabes Palembang dan di sejumlah Dinas terkait.

"Sudah sempat didamaikan antara korban dengan pelaku. Kepsek juga sudah dan buat perjanjian untuk tidak bikin ribut lagi. Tapi, setelah didamaikan pelaku malah bawa pistol untuk mengancam korban. Foto dan video sebagai bukti ado galo," tutup sumber tadi.

Kategori :