PALEMBANG, SUMEKS.CO – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia.
Dalam upaya memberikan perlindungan kesehatan yang optimal, BPJS Kesehatan terus mendorong peserta JKN untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan mereka melalui layanan Skrining Riwayat Kesehatan (SRK).
Layanan ini dapat diakses dengan mudah melalui Aplikasi Mobile JKN maupun di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palembang, Edy Surlis, menekankan pentingnya skrining riwayat kesehatan sebagai langkah preventif untuk mendeteksi risiko penyakit kronis sejak dini.
BACA JUGA:Testimoni Peserta: Berkat JKN, Operasi Katarak Ayah Lancar Tanpa Biaya Sepeserpun
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Paparkan Program JKN di Politeknik Trans SDP Palembang
“Skrining riwayat kesehatan bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan peserta JKN. Dengan deteksi dini, upaya pencegahan dan penanganan penyakit dapat dilakukan lebih efektif,” ujar Edy dalam keterangannya pada Kamis, 30 Januari 2025.
Skrining kesehatan ini tersedia bagi peserta JKN yang berusia minimal 15 tahun dan dapat dilakukan setahun sekali dengan mengisi pertanyaan seputar gaya hidup.
“Jika tahun ini sudah melakukan skrining, maka baru bisa dilakukan lagi pada tahun berikutnya. Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit sejak dini,” tambah Edy.
Sebagai bagian dari manfaat layanan kesehatan JKN yang bersifat komprehensif dan paripurna, skrining riwayat kesehatan mencakup aspek promotif (mempertahankan kesehatan), preventif (mencegah penyakit), kuratif (mengembalikan kesehatan), dan rehabilitatif (memulihkan fungsi).
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Palembang, Sosialisasikan Program JKN kepada Sahabat Disabilitas
Dengan adanya skrining ini, peserta JKN didorong untuk lebih proaktif dalam memantau kondisi kesehatannya guna menghindari penyakit kronis yang berbahaya.
Lebih lanjut, Edy menjelaskan bahwa skrining riwayat kesehatan bertujuan untuk mengetahui risiko terhadap 14 jenis penyakit kronis, di antaranya, Diabetes Melitus, Hipertensi, Stroke, Ischemic Heart Disease, Talasemia, Kanker Payudara, Kanker Serviks, Kanker Usus, Kanker Paru, Tuberkulosis, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), Anemia, Hepatitis B dan Hepatitis C
“Jika penyakit seperti ini tidak terdeteksi sejak dini, maka akan berbahaya di kemudian hari. Oleh karena itu, skrining kesehatan menjadi langkah awal pencegahan. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” jelasnya.