Penggunaan teknologi AI yang semakin meluas memang membawa dampak positif, terutama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan.
Namun, masyarakat perlu mengadopsi pendekatan bijak dan kritis dalam menyerap informasi dari AI.
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk memanfaatkan AI dengan bijak meliputi:
Gunakan AI sebagai sumber informasi awal – Jadikan jawaban AI sebagai panduan untuk memahami kondisi awal, bukan sebagai dasar tindakan medis.
Konsultasikan informasi dengan tenaga medis – Jika informasi yang diberikan AI menimbulkan kekhawatiran, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat.
Waspadai kesalahan informasi - AI tidak sepenuhnya akurat, terutama dalam konteks klinis yang kompleks. Selalu verifikasi informasi sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
Tetap kritis - Jangan terlalu bergantung pada AI.
Ingat bahwa AI adalah alat, bukan pengganti tenaga medis.
BACA JUGA:INGAT Bukan Sembarang Obat Ya, Kemenkes: Pakai Antibiotik Sesuai Aturan
BACA JUGA:Kebutuhan Obat dan Vaksin Haji 2025 Mulai Disusun Kemenag dan Kemenkes
Saluran Informasi Resmi Kemenkes
Untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi kesehatan yang akurat, Kementerian Kesehatan RI menyediakan layanan resmi yang dapat diakses melalui hotline Halo Kemenkes di 1500-567, SMS ke 081281562620, atau email ke kontak@kemkes.go.id.
Demikian dijelaskan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI, sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi masyarakat dalam penggunaan teknologi untuk kesehatan.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Aji Muhawarman, ST, MKM, menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan informasi yang terpercaya dan akurat kepada masyarakat.
Dengan panduan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak memanfaatkan AI dalam mencari informasi kesehatan, tanpa mengesampingkan pentingnya konsultasi dengan tenaga medis profesional.