Komoditi ekspor yang dikenakan bea keluar di Sumsel utamanya berasal dari CPO dan turunannya yang menyumbangkan bea keluar sebesar Rp78,37 miliar.
Dari cukai tercatat penerimaan sebesar Rp313,82 juta yang berasal dari denda administrasi cukai.
BACA JUGA:Pendapatan Negara Melampaui Target, Kinerja APBN di Sumsel Semakin Optimal Dukung Perekonomian
Bukan Pajak (PNBP) juga menunjukkan kinerja positif, terdiri dari pendapatan PNBP Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp1,93 triliun atau 103,52% dari target.
Pendapatan PNBP Lainnya sebesar Rp879,98 miliar yang termasuk PNBP aset, piutang, dan lelang sebesar Rp73,94 miliar.
Pendapatan PNBP Lainnya saat ini telah mencapai 173,69% dari target. Secara total, PNBP menunjukkan kinerja yang positif utamanya dikontribusikan dari pendapatan BLU.
Kondisi penerimaan negara ini menunjukkan resiliensi yang baik pada aktivitas ekonomi di wilayah Sumsel.
Provinsi Sumsel kebagian 14 proyek strategis nasional yang akan dibangun pada tahun 2025 mendatang.
BACA JUGA:Target PBB Kota Palembang 2024 Rp 280 Miliar, Pj Walikota A Damenta Arahkan Strategi
BACA JUGA:Kini Lebih Praktis, Bayar PBB P2 di OKI Bisa Gunakan Virtual Account
Sementara itu, dari sisi belanja negara di wilayah Sumsel sampai dengan 30 November 2024 mencapai Rp45,09 triliun atau terealisasi 84,78% dari pagu yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp15,46 triliun.