MUARA BELITI, SUMEKS.CO - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti sukses melaksanakan panen raya sayur kangkung dalam rangka mendukung program Asta Cita yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari realisasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang bertujuan mendukung ketahanan pangan nasional dengan melibatkan dan memberdayakan warga binaan pemasyarakatan.
Panen raya ini berlangsung pada hari Senin (tanggal disesuaikan) dan dihadiri oleh seluruh Pejabat Struktural Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti.
Kegiatan ini menjadi bukti konkret upaya pembinaan kemandirian warga binaan melalui program pertanian berkelanjutan yang telah dirancang dengan matang.
BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Muara Beliti Gelar Pertandingan Bola Voli untuk Dukung Pembinaan Fisik dan Mental
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Kolaborasi dengan KPKNL Lahat untuk Optimalisasi Pengelolaan Aset Negara
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti melalui Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja), Hardiman, menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu wujud realisasi Asta Cita, yaitu memantapkan sistem pertahanan keamanan negara sekaligus mendorong kemandirian bangsa.
“Program ini bukan hanya sekadar memberikan keterampilan bercocok tanam, tetapi juga membangun semangat, disiplin, serta rasa percaya diri warga binaan. Dengan adanya pelatihan dan praktik langsung ini, kami berharap keterampilan yang diperoleh dapat menjadi bekal kehidupan positif bagi warga binaan ketika bebas nanti,” ujar Hardiman dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa program pertanian seperti ini memiliki manfaat yang luas, tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi ketahanan pangan di lingkungan Lapas itu sendiri.
Hasil panen kangkung yang diperoleh, selain dimanfaatkan untuk konsumsi internal, juga memiliki potensi untuk dipasarkan secara lebih luas.
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Lewat Pertanian Brandgang
Hal ini diharapkan dapat turut mendukung peningkatan ekonomi Lapas serta pemenuhan gizi yang sehat bagi seluruh penghuni.
Salah satu warga binaan yang turut terlibat dalam panen ini menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya karena dapat belajar bercocok tanam.
“Saya senang bisa belajar bertani di sini. Ilmu ini sangat berharga dan akan saya manfaatkan ketika bebas nanti. Rasanya puas dan bangga bisa melihat hasil panen kami bersama-sama,” ungkap salah satu warga binaan dengan antusias.