5 Fakta Mengejutkan Kasus Pelecehan Kakek Pemulung dan Oknum Guru Les di Palembang, Nomor 5 Bikin Shock

Kamis 19-12-2024,09:28 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

Tak mengetahui bahwa korban tunarungu, terduga pelaku mendekati dan diimingi untuk diberikan uang. 

Melihat korban yang hanya diam serta lingkungan sekitar yang sedang sepi, membuat kakek tukang burukan ini timbul hasrat melakukan pelecehan.

Kemudian, pelaku mengajak korban masuk ke dalam kamar rumahnya dalam kondisi tidak ada penghuninya.

Melihat korban diajak masuk ke dalam rumah, tetangga korban Anhar (65) langsung melaporkan peristiwa itu kepada orang tua korban.

Ditemani warga, orang tua korban langsung mengamankan pelaku dan babak belur menjadi bulan-bulanan.

Sementara pelaku yang memiliki 5 anak ini mengaku bahwa ia khilaf melakukan hal tersebut lantaran sudah lama tidak mendapatkan kehangatan dari istrinya.

Kasus Guru Les Palembang

Sementara itu, Kondisi terkini anak umur 10 tahun di Kota Palembang menjadi korban pelecehan oleh guru les musiknya Agus, kikinian proses hukumnya masih berjalan di pihak kepolisian.

Melalui unggahan hari Minggu 15 Desember 2024 pemilik akun @heriyadi_official menjelaskan bahwa ia telah bertemu anak korban pelecehan, Sabtu 14 Desember 2024 malam.

"Info terbaru keadaan korban tadi malam aku baru ke rumah korban, kabar baiknya adalah si korban tetap ceria seperti anak-anak pada umumnya," awal ia menjelaskan dalam unggahan insta story miliknya, Minggu 15 Desember 2024. 

Menurutnya, trauma pada si anak sulit dihilangkan namun tetap ceria serta masih bercerita kepada orang tuanya. 

BACA JUGA:Terungkap! Sosok Oknum Guru Sekolah Musik yang Dilaporkan Orang Tua Murid Kasus Pedofil Palembang ke Polisi

BACA JUGA:Rekaman Suara Pelaku Pedofil Oknum Guru Musik di Palembang Terbongkar, Akui Salah dan Minta Maaf

Sehingga ia juga menyarankan kepada orang tua korban agar tetap mendampingi hingga dewasa.

"Tapi jujur saat pertama kali aku lihat, memang agak terlihat sedikit pucat mungkin trauma masih membekas. Dan yang parahnya si Anak telah mengalami kejadian itu, dia merasa berdosa dan kotor. Trauma korban masih membekas, si korban masih merasa berdosa dan kotor," jelasnya.

Untuk itu diharapkan semua pihak agar tetap menjaga betul agar luka korban tidak makin dalam dengan cara menjaga identitasnya tetap aman. 

Kategori :