BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Babel Kunjungi Polda Babel, Bahas Persiapan SKB Kesamaptaan CPNS 2024
BACA JUGA:336 Peserta CPNS Kemenkumham Babel Ikuti Tes Kesehatan dan Psikotes dengan Pengawasan Ketat
Harun Sulianto, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Babel, juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap sinergi yang terjalin antara Pemprov Babel dan pemerintah kabupaten/kota di wilayah tersebut.
Menurutnya, sinergi yang baik ini menjadi kunci keberhasilan dalam meraih penghargaan Kabupaten/Kota Peduli HAM selama dua tahun berturut-turut.
Harun berharap, penghargaan ini dapat memotivasi seluruh pihak untuk terus meningkatkan upaya perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pencapaian ini juga membuktikan bahwa pemerintah daerah di Babel memiliki komitmen yang kuat dalam mewujudkan kesejahteraan dan perlindungan bagi seluruh lapisan masyarakat, dengan memperhatikan hak asasi manusia sebagai salah satu prioritas utama dalam pembangunan.
BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Babel Gelar Rapat Harmonisasi Dua Ranperkada dari Kabupaten Bangka
Meskipun penghargaan ini merupakan pencapaian yang patut dibanggakan, Suherman juga mengingatkan bahwa tantangan dalam pemenuhan hak asasi manusia di daerah masih cukup besar.
Ia berharap agar pemerintah daerah di Babel terus menjaga komitmen mereka dalam memperhatikan dan mengembangkan program-program yang berkaitan dengan HAM, terutama untuk kelompok-kelompok rentan seperti perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.
Ke depannya, Kabupaten/Kota Peduli HAM di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diharapkan tidak hanya berhenti pada penghargaan ini, tetapi juga terus meningkatkan kualitas pelayanan publik yang berfokus pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga terkait, diharapkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat terus menjadi contoh dalam hal penghormatan dan pemenuhan hak asasi manusia di Indonesia.
BACA JUGA:Kemenkumham Babel Gelar Diskusi Evaluasi Kebijakan Remisi dan Pembebasan Bersyarat
Penghargaan ini tentunya menjadi langkah positif dalam pembangunan daerah, serta memperkuat posisi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai salah satu provinsi yang peduli terhadap hak asasi manusia.
Semoga upaya yang telah dilakukan dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif yang nyata bagi masyarakat di seluruh Kabupaten/Kota di Babel.