Jika generasi sebelumnya menilai pentingnya kejelasan status dalam hubungan, saat ini hubungan kasual atau tanpa label mulai diterima secara sosial.
Perubahan ini mencerminkan pergeseran nilai dari tradisional ke modern, di mana keinginan individu untuk menentukan gaya hidupnya sendiri lebih dihargai.
Meski demikian, perubahan ini juga memunculkan tantangan baru, seperti ketidakpastian emosional dan ambiguitas dalam hubungan.
BACA JUGA:WAHAI Gen Z, Mulai Sekarang Stop Latte Factor! Begini Cara Biar gak Bablas
HTS memberikan ruang bagi individu untuk menikmati kedekatan emosional atau fisik tanpa harus terikat pada tuntutan komitmen.
BACA JUGA:Sepatu Kuliah Paling Populer dikalangan Gen Z!
Hal ini membuat hubungan terasa lebih ringan dan fleksibel.
Fokus pada Pengembangan Diri
Tanpa harus memprioritaskan pasangan, individu dapat lebih mudah fokus pada pendidikan, karier, atau hobi.
HTS memungkinkan mereka menjaga keseimbangan antara hubungan dan tujuan pribadi.
BACA JUGA:Gaji Menggiurkan Rp 10 Juta/Bulan, Gen Z Jangan Salah Kaprah, Apa Kerja Petani Milenial?
BACA JUGA:WOW! Mentan Tawarkan Gaji Rp 10juta untuk Gen Z Jadi Petani, Ini Syarat dan Cara Daftarnnya
Dampak Negatif: