Di sini, para calon transmigran milenial diberikan pelatihan yang diharapkan dapat mendukung mereka dalam membangun usaha dan meningkatkan kesejahteraan di masa depan.
BACA JUGA:Unggul 61,7 Persen Quick Count, Paslon ASTA Sebut Ini Kemenangan Masyarakat Banyuasin
BACA JUGA:Calon Bupati Banyuasin Askolani Salurkan Hak Suara di TPS 005 Talang Kelapa Didampingi Anak
Kegiatan selanjutnya adalah peninjauan Koperasi BMT Trans Mekarsari Mandiri, yang mengelola unit pengolahan jamur tiram.
Iftitah memberikan apresiasi terhadap upaya masyarakat setempat dalam mengembangkan usaha berbasis pertanian dan ekonomi kreatif ini.
Dengan adanya koperasi, diharapkan warga transmigrasi dapat lebih mandiri dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Salah satu agenda penting dalam kunjungan ini adalah berkunjung ke Islamic Center KTM Telang, di mana Menteri Iftitah melakukan tatap muka dengan masyarakat setempat.
BACA JUGA:TPS Heboh di Ngulak, Kabupaten Musi Banyuasin, Ornamen Hajatan Serba Pink
BACA JUGA:Modus Overtap, Polda Sumsel Amankan 17 Ton Lebih Pupuk Bersubsidi dari Lampung Tujuan Banyuasin
Dalam kesempatan tersebut, beliau memberikan bantuan dan mendengarkan aspirasi masyarakat mengenai kebutuhan dan harapan mereka terkait pembangunan di kawasan transmigrasi.
Dalam pidatonya, Menteri Iftitah menegaskan bahwa pembangunan kawasan transmigrasi tidak dapat disamakan dengan pembangunan di daerah perkotaan.
Menurutnya, prioritas utama dalam pembangunan transmigrasi adalah fasilitas dasar seperti jalan, irigasi, dan infrastruktur yang dapat menunjang produktivitas masyarakat.
“Pembangunan kota tidak sama seperti di desa,” ujarnya.
BACA JUGA:Pengembang Perumahan di Banyuasin Wajib Serahkan Aset PSU Jika Tidak Terancam Diblacklist
Iftitah juga menambahkan bahwa untuk mendukung kemajuan kawasan transmigrasi, pihaknya berencana mengirimkan anak-anak transmigrasi terbaik ke universitas-universitas terkemuka, baik di dalam negeri maupun luar negeri, melalui program Beasiswa Patriot dan Transmigrasi Patriot.