PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan terus berkomitmen dalam memperkuat pembinaan kemandirian bagi warga binaan di seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di wilayah Sumsel.
Salah satu inisiatif yang menarik perhatian adalah program pelatihan kemandirian melalui kelas kecantikan (beauty class), yang dilaksanakan di Lapas Perempuan Palembang.
Program ini mendapat sambutan positif dan antusiasme tinggi dari warga binaan yang berpartisipasi.
Pelatihan kecantikan ini merupakan hasil kolaborasi antara Lapas Perempuan Palembang dengan Rivera Kosmetik dan Makeup Artist (MuA) ternama, Oktarina.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi, Kasubag TU Lapas Muara Beliti Ikuti Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
Sebanyak 20 warga binaan mengikuti pelatihan yang bertujuan untuk memberi keterampilan praktis yang bermanfaat, baik untuk kebutuhan pribadi maupun untuk membuka peluang dalam dunia industri kecantikan.
Kegiatan ini juga menunjukkan upaya nyata Kemenkumham Sumsel dalam memberdayakan warga binaan agar siap mandiri setelah menjalani masa hukuman.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Dr. Ilham Djaya, pada Senin, 25 November 2024, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan program tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa pelatihan kemandirian seperti ini sangat penting untuk memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan.
BACA JUGA:Sapu Bersih Narkoba dan Handphone Ilegal, Lapas Muara Beliti Lakukan Razia Massal
BACA JUGA:Bersama Bangun Keimanan, Petugas dan Warga Binaan Lapas Muara Beliti Gotong Royong Renovasi Mushola
“Pelatihan seperti ini sangat penting untuk memberikan bekal keterampilan bagi warga binaan. Ini adalah salah satu wujud nyata pembinaan yang bertujuan mempersiapkan mereka agar lebih mandiri setelah kembali ke masyarakat,” ujar Ilham Djaya.
Menurutnya, salah satu aspek penting dalam proses pemasyarakatan adalah pemberian kesempatan bagi warga binaan untuk mengembangkan potensi diri dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan setelah mereka bebas.
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Kepala Lapas Perempuan Palembang, Desi Andriyani, yang juga turut mendampingi peserta selama kegiatan berlangsung.