Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan tim penyidik Polda Sumbar, setidaknya ditemukan 6 butir selongsong peluru pada rumah dinas Kapolres Arief Mukti.
Dari keterangan Dirreskrimum Polda Sumbar, Kombes Pol Andry Kurniawan mengungkapkan selain selongsong peluru juga ditemukan tujuh lobang pada kaca jendela rumah dinas Kapolres Solok Selatan.
Kompolnas lihat AKP Dadang Iskandar sudah bisa makan, pemeriksaan kasus penembakan Kasat Reskrim segera dilanjutkan. foto:@sumbar_update--
BACA JUGA:Kasat Reskrim Polres Solok Meregang Nyawa Usai Terkena 2 Kali Tembakan dari Kabag Ops
Andry membernakan berdasarkan pengakuan dari pelaku AKP Dadang Iskandar telah menembaki rumah Kapolres, yang mana saat itu Kapolres sedang berada didalam rumah.
"Posisi Kapolres saat itu di dalam rumah. Tersangka tidak bertemu dengan Kapolres. Memang tersangka menembaki rumah Kapolres," jelas Dirreskrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan dikutip dari berbagai sumber.
Diketahui, peristiwa polisi tembak polisi sempat gegerkan publik terjadi di Kantor Polres Solok Selatan, di Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Sumatera Barat.
Yang mengagetkannya, pelaku serta korban merupakan perwira polisi yaitu Kabag Operasi Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, diduga menembak mati Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari.