Dikatakannya, Ara bukan saja melecehkan Wakil Presiden tapi juga tidak menghargai konstitusi negara hanya untuk cari muka saja hingga terlihat norak ya jadinya.
"mungkin dia pikir keren padahal kampungan dan jelas ini menambah deretan jumlah menteri yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat," kata Semar.
--
Dia meminta agar para Menteri fokus kerja dan tidak usah ‘genit’. Karena menurutnya rakyat sangat menantikan hasil kinerja para menteri bukan kehebohan yang ditimbulkan.
Semar juga mengatakan, presiden Prabowo dan Wapres Gibran sudah menjadi pasangan ideal terlebih lagi sedari awal Prabowo yang meminta untuk didampingi Gibran putra Jokowi dan itu langsung datang dari Prabowo sendiri.
"Apalagi seperti yang kita tahu berdasarkan pengakuan Prabowo juga orang-orang dekatnya kalo yang minta Gibran jadi Wapres saat itu ya Prabowo sendiri dan sampai berkali-kali minta ke Pak Jokowi, bahkan Prabowo sampaikan ketika itu beliau tidak akan maju menjadi Capres tanpa dukungan Jokowi," kata Semar.
"Karena itu tentu faktor Gibran juga salah satu yang semakin menguatkan sehingga kemenangan dalam satu putaran di pilpres yang lalu dapat diraih, Untuk itu sampai saat ini Prabowo masih sangat menghormati Jokowi dan komitmen kebersamaannya terus dijaga," tambahnya.
Semar berharap Maruarar Sirait menyadari kesalahannya dan meminta maaf secara terbuka atas pernyataanya tersebut sehingga tidak terulang dikemudian hari.
Sebagai informasi, saat kegiatan Rakornas dengan kepala daerah se- Indonesia yang diselenggarakan kementerian dalam negeri, Maruarar Sirait meminta izin pada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menampilkan hanya foto presiden Prabowo saja dalam paparannya.