Kemudian, anggota langsung melakukan pengembangan dan berhasil menangkap Abdullah yang menjadikan bawah rumahnya sebagai tempat penyimpanan narkoba.
"TKP kedua di Jalan Demang VI, setelah kami lakukan pengembangan," tambahnya.
BACA JUGA:Ditres Narkoba Polda Sumsel Limpahkan Berkas Tahap ll Perkara TPPU kepada Kejaksaan
BACA JUGA:Ditres Narkoba Polda Sumsel Limpahkan Berkas Tahap ll Perkara TPPU kepada Kejaksaan
Kepada polisi, tersangka Abdullah mengaku nekat menjadi pengedar sabu dan ekstasi selama 1 tahun ini lantaran gajinya sebagai buruh tidak mencukupi.
"Kalau semua laku terjual saya mendapat upah Rp2 juta dari pemilik barang. Saya diajak teman buat ikut ini, barang juga dari dia Pak," aku tersangka Abdullah.
Bahkan dia mengaku akan menyerahkan barang haram tersebut jika ada yang ingin membeli.
"Barang itu langsung diantar kalau ada yang beli pak, cuma komunikasi lewat telepon. Ternyata yang beli kemarin polisi yang menyamar sebagai pembeli," ungkapya.
BACA JUGA:6 Jenderal Dapat Jabatan Baru, Salah Satunya Mantan Direktur Ditres Narkoba Polda Sumsel
BACA JUGA:Petani di Muba Beralih Profesi Jadi Bandar Narkoba, Polisi Temukan 96 Paket Sabu di Kasur
Sepanjang bulan November 2024, Ditres Narkoba Polda Sumsel berhasil mengamankan 9 orang tersangka.
Dari tangan 9 orang tersangka dan 4 Laporan Polisi itu, polisi menyita barang bukti 2,8 Kilogram sabu-sabu dan 761 butir pil ekstasi.
Ke 9 tersangka diamankan di sejumlah tempat di Kota Palembang dengan 3 Laporan Polisi dan 1 Laporan Polisi di Kabupaten Banyuasin.
"Selain itu, Polda Sumsel juga berhasil menyelamatkan 30.017 jiwa," ujar Wadir Ditres Narkoba Polda Sumsel AKBP Harissandi SIK saat menggelar rilisnya Rabu 13 November 2024 siang.
BACA JUGA:2 Petani di Muratara Nyambi Jadi Kurir Narkoba, Polisi Temukan Sabu di Dapur Kontrakan