Komitmen Letjen Mochammad Hasan dalam mengusut tuntas kasus ini menjadi harapan bagi masyarakat agar keadilan dapat ditegakkan.
Tragedi ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik TNI maupun warga sipil, bahwa tindakan kekerasan tidak akan pernah membawa manfaat, melainkan hanya luka yang mendalam.
Dengan janji Pangdam Hasan, semoga langkah-langkah yang diambil dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap TNI dan menghindarkan kejadian serupa di masa mendatang.
Profil Batalyon Artileri Medan 2/Kilap Sumagan (Yon Armed 2/105/Tarik)
Batalyon Artileri Medan 2/Kilap Sumagan (Yonarmed 2/105 Tarik) adalah satuan bantuan tempur di bawah komando Kodam I/Bukit Barisan yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Yonarmed 2/KSM memiliki tugas utama memberikan bantuan tembakan yang cepat, tepat, dan berkelanjutan untuk mendukung pergerakan pasukan manuver dalam menetralisir dan menghancurkan musuh.
Sejarah dan Filosofi
Batalyon ini didirikan pada 28 November 1952, dengan julukan "Kilap Sumagan" yang diambil dari pusaka khas suku Karo.
Nama ini melambangkan kekuatan, kewibawaan, dan penghormatan dari budaya Karo.
Filosofi Kilap Sumagan mencerminkan kedahsyatan dan kecepatan seperti kilat, yang diharapkan membuat Yonarmed 2/105 menjadi kebanggaan Kodam I/BB dan masyarakat Karo.
Makna Lambang dan Simbol
Bintang Bersudut Lima: Melambangkan Pancasila sebagai dasar NKRI dan sumpah prajurit.
Pisau Tumbuk Lada: Simbol harga diri dan kekuatan jiwa untuk menghancurkan musuh, terinspirasi dari budaya Karo.
Kilap (Halilintar): Melambangkan kecepatan, kebijaksanaan, dan ketelitian dalam menghadapi musuh.
BACA JUGA:Kodam II/Sriwijaya Gelar Defile Pasukan dan Alutsista di HUT TNI ke-79, Masyarakat Tumpah Ruah
BACA JUGA:Kodam II/Sriwijaya Bangun Museum Angkatan Bersenjata
Rangkaian Padi dan Kapas: Melambangkan kesejahteraan serta tanggal terbentuknya satuan (28 November 1952).