"Kita bocori ya, jadi arah pembelajaran ke depan itu mau saya arahkan ke arah yang namanya deep learning," ungkap Mu'ti dari tayangan Youtube.
--
Dijelaskannya, konsep ini sudah diperkenalkan sejak 20 tahun lalu, ketika ia masih berkuliah di Australia.
Sementara itu, dalam diskusi bersama para sastrawan, disampaikan pula aspirasi untuk memasukkan pelajaran sastra Indonesia ke dalam kurikulum pendidikan dasar.
Para sastrawan menekankan pentingnya pembelajaran sastra sejak dini untuk membentuk karakter dan wawasan budaya anak.
Menanggapi aspirasi tersebut, Mu'ti mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengkaji materi-materi pembelajaran, termasuk sastra, dalam struktur kurikulum.
Ia menekankan perlunya pembobotan yang tidak membebani siswa atau guru agar kurikulum tetap seimbang dan efektif.
"Kami akan kaji semua materi pelajaran, termasuk urutan dan pembobotannya. Ini semua masukan yang sangat berarti, namun perubahan kurikulum tidak bisa dilakukan mendadak karena kami berada di pertengahan semester," ujarnya.