Masjid ini kini menjadi salah satu pusat kegiatan keagamaan dan sosial di ibu kota.
Beliau juga mendirikan Pesantren Abdurrahman di Bunga Mas, Lahat, sebagai bentuk dedikasi untuk memajukan pendidikan Islam di daerah asalnya.
Warisan dan Penghargaan
Sepanjang hidupnya, HBR Motik dianugerahi berbagai penghargaan atas jasa-jasanya, termasuk Bintang Mahaputera Pratama dari Presiden Republik Indonesia.
Selain itu, penghormatan berupa nama jalan di berbagai kota adalah bentuk apresiasi dari masyarakat terhadap jasa beliau.
Beberapa penghargaan yang diterima HBR Motik di antaranya:
Piagam Tanda Kehormatan dari Presiden RI.
Tanda Penghargaan dari Angkatan 45 berupa pemancangan bambu runcing di pusaranya.
Nama jalan di Lahat dan Palembang yang diresmikan oleh pemerintah daerah setempat.
Nama jalan di DKI Jakarta sebagai bentuk penghargaan dari Gubernur DKI Jakarta.
HBR Motik adalah contoh nyata pejuang kemerdekaan yang menggunakan bidang ekonomi sebagai senjatanya untuk mencapai kemandirian bangsa.
BACA JUGA:Besok 10 November 2022 Peringatan Hari Pahlawan ke-77 di Kota Palembang
BACA JUGA:Ziarah Makam Pahlawan Peringati HBP ke-58
Beliau tidak hanya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui jalur politik, tetapi juga melalui pemberdayaan ekonomi rakyat.
Warisan perjuangan beliau terus hidup, tidak hanya melalui nama jalan yang diabadikan di berbagai kota, tetapi juga melalui karya dan organisasi yang pernah beliau rintis.
Hingga kini, HBR Motik dikenang sebagai ‘Bidan’ Organisasi Pengusaha Nasional, yang berperan besar dalam memperjuangkan hak-hak pengusaha pribumi di tengah dominasi ekonomi asing pada masa penjajahan.