Nama jalan ini diberikan berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 1996/2006 sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi besar beliau terhadap dunia ekonomi dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pejuang kemerdekaan, HBR Motik banyak diabadikan sebagai nama jalan --
Riwayat Hidup HBR Motik
Sosok HBR Motik lahir pada tanggal 5 November 1912 di Desa Bunga Mas, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel).
Ia adalah putra dari Pangeran Haji Abdurrahman, seorang Kepala Marga Tujuh Pucukan dari Suku Bunga Mas, dan Nyi Hajja Hasna, putri Pasirah Ali Djaman.
Beliau adalah anak keempat dari enam bersaudara.
Asal usul HBR, dengan Latar belakang keluarga yang terpandang dan terdidik memberikan pondasi kuat bagi HBR Motik dalam mengembangkan jiwa kepemimpinan dan nasionalismenya.
Pada tahun 1942, HBR Motik menikahi Zainab, putri Pangeran Haji Danal, Kepala Marga Muara Enim, dan dikaruniai delapan anak.
Anak-anak beliau, seperti Prof. Dr. Kemala Motik Gafur dan Dr. Hj. Dewi Motik Pramono, juga turut berkontribusi dalam berbagai bidang di Indonesia.
Anak-anak HBR Motik yang lain:
Dr. Hj. Dewi Motik Pramono & Suami H. Pramono Soekasno
H. Sjahmar Fauzi Motik, BA (meninggal tahun 2005)
Hj. Nila Motik Abdulrachman, SH & Suami H. Amir Abdulrachman
Dr. Hj. Chandra Motik Yusuf, SH & Suami Dipl. Ing. H. Yusuf Djemat, MBA