SUMEKS.CO - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung, Harun Sulianto, telah dikukuhkan menjadi Kader Coach dan Mentor oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Komjen Pol Dr. Nico Afinta.
Pengukuhan ini berlangsung pada acara Rapat Koordinasi Akselerasi Corporate University Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Hukum dan HAM di Hotel Mercure Batavia, Jakarta.
Selain Kakanwil Harun Sulianto, turut dikukuhkan pula Kakanwil Sulawesi Utara, Kakanwil Kalimantan Barat, dan Kakanwil Banten.
Mereka mewakili total 177 peserta lainnya yang telah menyelesaikan pelatihan khusus dalam bidang coaching dan mentoring.
BACA JUGA:Kemenkumham Babel Gelar Diskusi Evaluasi Kebijakan Remisi dan Pembebasan Bersyarat
Para peserta yang dikukuhkan dalam acara ini merupakan para Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Fungsional Madya, dan Pejabat Eselon III di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, yang diharapkan mampu mengimplementasikan teknik coaching dan mentoring untuk pengembangan sumber daya manusia di kementerian.
Pelatihan ini adalah bagian dari upaya Kementerian Hukum dan HAM untuk memperkuat produktivitas dan kapabilitas para pemimpin di lingkungan kerjanya.
Melalui program coaching dan mentoring yang disusun secara khusus, BPSDM Kementerian Hukum dan HAM berkomitmen mempersiapkan pemimpin-pemimpin yang unggul, inovatif, dan siap menghadapi tantangan era reformasi birokrasi.
Teknik coaching dan mentoring diyakini mampu meningkatkan kemampuan manajerial serta keterampilan komunikasi yang sangat diperlukan dalam kepemimpinan modern.
BACA JUGA:Imigrasi Kemenkumham Babel Terbitkan 14.646 Paspor Hingga Oktober 2024
BACA JUGA:Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-96, Kanwil Kemenkumham Babel Gelar Upacara Bendera
Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Nico Afinta, dalam sambutannya menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang profesional dan adaptif dalam menghadapi tantangan-tantangan yang semakin kompleks menuju Indonesia Emas 2045.
Nico Afinta menegaskan bahwa untuk mencapainya, diperlukan perubahan yang bersifat adaptif dan transformatif.
“Untuk itu diperlukan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dari semua pihak,” ujar Nico Afinta.