Innalilahi, Kolonel H Barlian Pejuang Kemerdekaan Asal Sumsel ini Gugur dalam Kecelakaan Tragis Pesawat Garuda Indonesia
Sumeks.co – Palembang. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Semua Milik Allah dan Kepada Nya Kembali.
Ya, tahukah anda seorang pahlawan pejuang kemerdekaan RI, Kolonel H Barlian ini gugur dalam sebuah kecelakaan tragis pesawat?
Begini kisahnya. Kecelakaan yang melibatkan pesawat Garuda Indonesia itu terjadipada tanggal 24 September 1975.
Kolonel Barlian, tokoh asal Tanjung Sakti Lahat yang namanya diabadikan di sejumlah tugu dan jalan di Sumatera Selatan dan Bengkulu, dan daerwh sekitar.
Kol H Barkian meninggal dunia bersama sang istri, Suwela Bachsir, dalam kecelakaan pesawat Fokker F-28 milik Garuda Indonesia Penerbangan 150.
Pesawat Garuda itu terjatuh di tengah kabut saat mendekati Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.
Perjalanan Hidup Sang Pejuang Kemerdekaan H Barlian.
Kolonel H. Barlian lahir pada 23 Juli 1922 di desa Penandingan, Tanjung Sakti, Lahat, Sumatera Selatan.
Terlahir dari keluarga terpandang, Barlian merupakan anak ketiga dari pasangan H. Senapi bin Anggur dan Hj Renimpan binti Kenadjib.
Barlian tumbuh dalam lingkungan yang penuh nilai kepemimpinan, mengingat keluarganya adalah keturunan Pangeran Kenawas, seorang pesirah di marga Pumi.
Dari desa penandibgan yang indah yang dikelilingi perbukitan hijau di kaki Gunung Dempo, Barlian menempuh pendidikan dasar di HIS Bengkulu, di mana ia tinggal bersama kakaknya di rumah sahabat ayahnya, Demang Toha.
Pada tahun 1937, Barlian lulus dari HIS dan melanjutkan pendidikan ke MULO di Malang, Jawa Timur, sebelum akhirnya menempuh pendidikan dagang di Handels Collegium Douwes Dekker di Bandung.