Program ini diharapkan membantu mengurangi ketimpangan harga BBM di seluruh wilayah Indonesia, mengingat beberapa daerah terpencil sebelumnya harus membayar harga BBM hingga Rp 100 ribu per liter.
BACA JUGA:Hot News, 3 Jenis BBM Ini Ditiadakan, Cek Harga BBM Subsidi per 28 Desember 2022 Disini
Dengan adanya penyalur BBM Satu Harga, harga BBM di wilayah 3T kini sama dengan harga di daerah lain, yaitu Rp 6.800 untuk Biosolar dan Rp 10.000 untuk Pertalite.
Komitmen Pemerintah dalam Menjaga Kestabilan Energi
Program BBM Satu Harga merupakan bagian dari program pemerintah di bawah visi Asta Cita, yang menjadi salah satu prioritas dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Menurut Wakil Menteri ESDM Yuliot, program ini bertujuan untuk menciptakan swasembada energi yang berkeadilan, memastikan ketersediaan BBM dengan harga yang terjangkau di seluruh pelosok negeri.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menegaskan komitmen BPH Migas untuk mengawasi program BBM Satu Harga, yang diamanatkan oleh Peraturan Menteri ESDM No. 36 Tahun 2016.
Sejak tahun 2017, BPH Migas telah mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga di lokasi-lokasi tertentu yang telah ditetapkan, dengan tujuan mencapai pemerataan distribusi energi.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menegaskan bahwa Program BBM Satu Harga merupakan wujud komitmen Pertamina untuk menghadirkan akses energi yang terjangkau dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Hal ini diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur yang memadai di daerah 3T.
Tantangan dan Solusi dalam Distribusi BBM di Wilayah 3T
Pertamina mengadopsi berbagai moda transportasi, seperti darat, laut, dan udara untuk mengatasi kendala distribusi BBM di wilayah yang sulit dijangkau.
Bahkan, perusahaan menyediakan pesawat khusus pengangkut BBM untuk menjamin ketersediaan energi di daerah-daerah terpencil. Selain itu, Pertamina juga memastikan harga BBM yang sesuai dengan standar nasional di seluruh wilayah Indonesia.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa pembangunan penyalur BBM Satu Harga adalah upaya untuk mencapai ketahanan energi nasional yang merata.
Hingga tahun ini, Pertamina telah membangun lebih dari 500 titik penyalur BBM Satu Harga sejak 2017.