“Hanya slogan..implementasi nya nol,” cetus @Roki Aman Ashri Husein.
“Pokoknya kalo udah pake baju merdeka belajar yg tulisannya segede gaban, kayak udah si paling guru gitu,” kata @Bara.Askr.
“Guru penggerak itu hanya cocok bgi yg muda2 yg faham IT, sedangkn guru2 senior faham didaktik metodik,” ucap @mama_NQ123.
“Pembatik, Pendekar, Pesilat, Penggerak, apalagii yaak??,” urai akun @vetra_80.
“Pendorong, pemicu, tapi gaji tetep,” tambah @pecinta tempelan kulkas.
“Saya setuju dengan bapak, yang terpenting bagi saya adalah saya bisa hadir dalam kelas tiap hari memberikan materi kepada siswa..itu sudah lebih dari cukup pak,” kata @MasNop.
“Bang titip buatkan VT untuk menteri baru, bentuklah lembaga bantuan hukum yg aktif membela guru2 yg dituntut hukum karena melaksanakan tugas, kami sudah pada titik ketakutan mendidik,” sebut @gus Mugi.
“Ada juga gelar ambassador, kapten... de el el... ko ya segitunya ya. setuju dengan label guru aja udah titik,” cetus @ERWAN165.