PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pj Wali Kota Palembang, A Damenta, menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembangunan kota melalui kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak.
Dalam Rapat Kerja Koordinasi dan Evaluasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Tahun 2024 yang berlangsung di Aula Bapenda Kota Palembang, A Damenta meminta kepada seluruh wajib pajak untuk membayar pajak tepat waktu, terutama dalam momen penghapusan denda administrasi dan pengurangan pokok pajak yang sedang diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
“Pembayaran pajak yang tertib dari masyarakat tentunya akan sejalan dengan peningkatan kualitas pembangunan di Kota Palembang. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tertib membayar pajak sesuai dengan jatuh tempo, dan bagi yang memiliki tunggakan, kami telah memberikan keringanan dengan penghapusan denda,” ujar A Damenta.
Komitmen ini disampaikan A Damenta sebagai upaya untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka.
BACA JUGA:Gandeng OJK, Pemkot Palembang Siapkan Program Prioritas, Apa Saja?
Dalam konteks ini, dia menjelaskan bahwa kepatuhan dalam pembayaran pajak sangat penting agar pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik di Kota Palembang dapat berjalan dengan baik.
“Ini adalah momen yang bagus dan harus ditaati agar ke depan tidak akan menumpuk lagi,” tambahnya.
Pj Wali Kota menekankan bahwa pencapaian dalam sektor pajak tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan dan kesadaran dari masyarakat.
Dia mengharapkan kinerja camat dan seluruh jajarannya dalam melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pembayaran pajak dapat terus ditingkatkan.
BACA JUGA:81 Pasang Pengantin Sumringah, Mengikut Nikah Massal Gratis Pemkot Palembang
“Kalau pajaknya bagus, pembangunan akan bagus,” ungkapnya.
Kepala Bapenda Kota Palembang, Raimon Lauri, turut memberikan laporan mengenai realisasi capaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) triwulan IV tahun 2024.
Menurut Raimon, hingga 16 Oktober 2024, realisasi PBB mencapai 87,90 persen dari target Rp 280 miliar.