“Benny berupaya untuk menghasilkan keadilan dan dalam proses itu dia tewas,” sesalnya.
Dan, Rocky Gerung juga mengingatkan bahwa peristiwa semacam ini adalah peristiwa untuk mengingatkan bahwa seorang pemimpin atau calon pemimpin itu harus bertanggungjawab.
BACA JUGA:8 Parpol Sepakati Usulkan Sherly Tjoanda Gantikan Benny Laos di Pilgub Maluku Utara
“Dan dia memilih untuk bahkan membuka pintu bagi kaum minoritas untuk bertanding secara fair dalam politik Indonesia,” bebernya.
“Jadi Ben selamat jalan, gua tetap bersahabat dengan lu dan keluarga lu, oke salam akal sehat,” tandasnya.
Sebelumnya, 8 partai politik yang mengusung pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe, sepakat mengusulkan Sherly Tjoanda sebagai calon Gubernur Maluku Utara.
Diusulkannya Sherly Tjoanda ini, sebagai pengganti Benny Laos yang meninggal dunia akibat kecelakaan speedboat Bella 72 di Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Juru Bicara Pasangan Cagub dan Cawagub Maluku Utara, Benny-Sarbin, Muksin Amrin mengatakan, diusulkannya Sherly Tjoanda ini berdasarkan hasil rapat yang digelar Minggu, 13 Oktober 2024.
"Sherly Tjoanda ini merupakan istri mendiang Benny Laos, dia akan menggantikan suaminya sebagai Cagub berpasangan dengan Sarbin Sehe," terangnya dikutip dari berbagai sumber, Senin, 14 Oktober 2024.
Usai menyepakati Sherly Tjoanda sebagai Cagub Maluku Utara menggantikan Benny Laos, delapan partai ini akan menemui Sherly Tjoanda secara langsung pada 15 Oktober 2024.
"Kita akan meminta langsung kepada Sherly Tjoanda supaya bersedia dicalonkan pada Pilgub Maluku Utara, menggantikan suaminya Benny Laos," sebutnya.
Adapun alasan utama delapan partai mengusulkan Sherly Tjoanda sebagai Cagub Maluku Utara, adalah agar perjuangan mendiang suaminya untuk menyejahterakan masyarakat bisa terwujud.
"Beliau kan yang selalu mendampingi Benny Laos, jadi beliau paham betul apa yang diinginkan Pak Benny Laos untuk Maluku Utara ini," sebutnya.