PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sidang pembuktian perkara kasus pembunuhan dan rudapaksa 4 Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) akan kembali dilanjutkan dengan masih menghadirkan saksi dan ahli.
Dari informasi yang diterima redaksi, Senin 7 Oktober 2024 pada sidang kali ini kembali menghadirkan satu saksi fakta dan beberapa ahli dari penuntut umum Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang.
Ahli-ahli yang bakal dihadirkan oleh penuntut umum Kejari Palembang diantaranya, Ahli Psikologi lalu Ahli Dokter Forensik serta Ahli Digital Forensik dan satu saksi fakta.
Dari pantauan, menjelang sidang para pelaku ABH telah hadir diruang tunggu jaksa dan Bapas pada gedung Pengadilan Negeri (PN) Palembang yang dijaga ketat petugas kepolisian dibantu kejaksaan.
BACA JUGA:Ruang Sidang Kasus Pembunuhan dan Rudapaksa Siswi SMP di Talang Kerikil Dijaga Ketat Polisi
BACA JUGA:Ayah Korban AA Siswi SMP Korban Pembunuhan dan Rudapaksa Murka, Minta 4 ABH Dihukum Berat
Sementara, dari pantauan ruang tunggu persidangan sudah terlihat tim kuasa hukum 4 ABH beserta orangtua dari ABH juga tengah menunggu persidangan di mulai.
Sebelumnya, Udin ayah dari korban AA siswi SMP yang dibunuh dan dirudapaksa di talang kerikil, meminta agar pelaku Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dihukum dengan seberat-beratnya.
Ayah Korban AA Siswi SMP Korban Pembunuhan dan Rudapaksa Murka, Minta 4 ABH di Hukum Berat--
Hal tersebut dikatakannya, saat hadir menyaksikan sidang pembuktian perkara dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi dalam sidang tertutup untuk umum di PN Palembang, Jumat 4 Oktober 2024 lalu.
Dimintai tanggapannya mengenai keterangan tim kuasa hukum 4 ABH yang menyatakan 4 ABH bukan pelaku dan tidak bersalah.
Didampingi salah satu tim 911 Hotman Paris, Udin dengan nada emosi langsung mengucapkan sumpah serapah terhadap kuasa hukum 4 ABH.
"Itu orang gila itu, dak waras orang itu, orang mambu, orang set*n, bin*tang itu," ucap Udin penuh nada emosi dan ditenangkan oleh Zahra Amelia tim 911 Hotman Paris.
BACA JUGA:JPU Sidang Kasus 4 ABH Bakal Hadirkan Seluruh Saksi, Kajari: Sanksi Menanti Saksi Apabila Berbohong
BACA JUGA:Dapat Dukungan Moril Penegakan Hukum Kasus 4 ABH, Kejari Palembang Banjir Karangan Bunga