Dengan dioperasikannya Seksi 1B, perjalanan dari Simpang Susun CBD hingga Simpang Susun Legok akan jauh lebih cepat, memperpendek waktu tempuh dari dan menuju Jakarta serta kawasan sekitar.
Selain itu, keberadaan tol ini juga diharapkan dapat membantu mereduksi kemacetan yang kerap terjadi di jalan-jalan arteri di kawasan Tangerang.
Pengoperasian Fungsional Tanpa Tarif
Dalam rangka memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan sekaligus melakukan uji coba infrastruktur, Tol Serbaraja Seksi 1B dioperasikan secara fungsional tanpa dikenakan biaya tarif.
Pengoperasian ini juga berfungsi sebagai tahap sosialisasi kepada masyarakat sebelum pengoperasian secara resmi yang akan ditetapkan melalui keputusan dari Menteri PUPR.
Selama periode fungsional ini, masyarakat dapat memanfaatkan jalan tol tersebut tanpa harus membayar, sehingga diharapkan semakin banyak pengguna jalan yang mencoba dan merasakan manfaat langsung dari infrastruktur ini.
Selain memberikan keuntungan dari segi efisiensi waktu, uji coba operasional ini juga bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh fasilitas dan infrastruktur yang ada, sehingga dapat memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang ditetapkan oleh pemerintah.
PT Trans Bumi Serbaraja, sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang bertanggung jawab atas pengelolaan ruas Tol Serbaraja, berkomitmen untuk terus memantau dan menyempurnakan infrastruktur yang ada guna menjamin keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan.
BACA JUGA:Sempat Ditutup, Layanan Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni Kembali Dibuka
Tol Serbaraja sebagai Solusi Kemacetan di Tangerang Raya
Wilayah Tangerang Raya selama ini dikenal sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi dan populasi yang pesat. Hal ini menyebabkan kepadatan lalu lintas di sejumlah ruas jalan arteri, khususnya di kawasan perumahan dan pusat bisnis.
Dengan hadirnya Jalan Tol Serpong-Balaraja, diharapkan akan ada pengurangan signifikan terhadap beban lalu lintas di jalan-jalan utama Tangerang, serta mempercepat mobilitas antarwilayah di dalam kabupaten dan menuju Jakarta.
Tol ini juga akan meningkatkan konektivitas antara kawasan perumahan di Kabupaten Tangerang dengan pusat ekonomi di sekitarnya, termasuk Jakarta.
Waktu tempuh perjalanan yang lebih singkat akan memberikan dampak positif bagi produktivitas masyarakat dan perkembangan ekonomi wilayah.