Kapolsek Rantau Alai, memberikan imbauan kepada orang tua dan guru untuk lebih aktif dalam memonitor kegiatan anak-anak, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Dia juga berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk merencanakan razia senjata tajam, ponsel, dan kelengkapan kendaraan bermotor di lingkungan sekolah sebagai langkah pencegahan lebih lanjut.
"Patroli dan monitoring tetap akan kita laksanakan untuk menjaga situasi tetap terkendali," tegasnya.
BACA JUGA:Pasal Hutang, 2 Tetangga di Ogan Ilir Berseteru, Berujung Perdamaian di Polsek Rantau Alail
Kesepakatan damai ini diharapkan dapat mencegah terulangnya konflik serupa di masa mendatang, menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman bagi seluruh siswa.
Dengan inisiatif kolaboratif antara pihak sekolah dan kepolisian, diharapkan hubungan antara siswa dari berbagai sekolah dapat terjalin dengan baik dan saling menghormati sehingga proses belajar tidak terganggu.
Terpisah, Kepala SMKN 1 Rantau Alai Kabupaten Ogan Ilir, Hafiz mengungkapkan, bahwa apa yang terjadi di kalangan pelajar tersebut hanyalah kesalahpahaman saja.
"Bukan tawuran, tapi hanya kesalahpahaman saja diantara anak-anak," ujarnya.
BACA JUGA:Polsek Rantau Alai Lakukan Monitoring Pelaksanaan Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara di PPK
BACA JUGA:Debit Air Mulai Tinggi, Personel Polsek Rantau Alai Ogan Ilir Ingatkan Warga Tak Main di Sungai
Para orang tua pelajar yang hendak tawuran, saat diberikan pengarahan oleh Kapolsek Rantau Alai. --
Hafiz menambahkan, untuk mencegah terjadinya kejadian berulang, pihaknya akan memberikan pemahaman kepada anak didiknya tersebut.
"Kita akan berikan pemahaman yang mendalam kepada anak-anak, untuk mencegah adanya kesalahpahaman lagi ke depannya," tutupnya.
Kepala SMKN 1 Rantau Alai juga ingin meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan para orang tua siswa, supaya tidak lagi terjadi kesalahpahaman ini.
Usai mendapatkan pengarahan dari Kapolsek Rantau Alai, tampak para pelajar berpelukan satu sama lain dan suasana pun menjadi cair kembali.