SUMEKS.CO - Ternyata bukan dirampok gara-gara plexing rumah mewah di TikTok.
“Tapi pelaku ada utang tak mampu bayar guys,” kata konten kreator @chersannn.
Narasi yang dibangun rumahnya di Desa Cimayang Pamijahan, kabupaten Bogor, Jawa Barat viral gara-gara dia itu ngonten di TikTok. Terus dijadikan tempat untuk orang-orang itu merampok?
“Padahal kronologinya sudah dirilis polisi dan tidak seperti itu ceritanya, mereka saling kenal guys, jadi bukan karena flexing di TikTok,” jelas @chersannn lagi.
Semua berawal dari piutang, pelakunya punya utang sama suami pemilik rumah mewah itu dan tak suka ditagih terus.
“Alhasil pelaku merencanakan perampokan itu, kronologisnya pelaku itu datang baik-baik, dikasih minuman sama tuan rumah dan dianiaya,” ungkapnya.
Jadi, lanjut @chersannn, kalau ada narasi itu plexing dan “ain” dan segala macam itu tidak benar.
“Semoga dengan adanya kasus ini kita bisa belajar saat akan memposting di sosial media harus dilihat dulu baik dan buruknya,” saran @chersannn.
“Orang berhutang terjadi karena mereka melihat kemampuan kita dalam memberikan hutang.. kemampuan kita dalam kekayaan terlihat dr keseharian, rumah yg bagus, mobil mewah.. terlepas diup sosmed or no,” komentar pemilik akun @Bulirjeruk.
“Jadi hiduplah biasa-biasa saja.. meskipun harta menggunung, jangan diperlihatkan,’ tambah @Bulirjeruk.