Semua perkembangan ini menunjukkan bahwa ketidakpastian pasar keuangan global mulai mereda, menciptakan peluang bagi negara-negara berkembang untuk menarik modal asing.
Dengan meredanya ketidakpastian global, aliran modal asing ke negara-negara berkembang seperti Indonesia diperkirakan akan meningkat.
BACA JUGA:Jelang Lebaran Bank Indonesia Sumsel Siapkan Lokasi Penukaran Uang, Catat Waktu dan Syaratnya
BACA JUGA:Luncurkan LPI 2023, Gubernur Bank Indonesia Sampaikan Tiga Pelajaran Penting, Simak
Hal ini mendukung stabilitas eksternal Indonesia dan menciptakan momentum untuk menjaga pertumbuhan ekonomi domestik.
Dalam konteks ini, kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga diharapkan dapat memperkuat investasi, khususnya di sektor-sektor prioritas seperti infrastruktur dan UMKM.
Kebijakan Makroprudensial dan Sistem Pembayaran untuk Mendukung Pertumbuhan
Selain penurunan suku bunga, Bank Indonesia juga memperkuat kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kebijakan makroprudensial yang longgar terus diterapkan untuk mendorong penyaluran kredit perbankan ke sektor-sektor prioritas, termasuk UMKM dan ekonomi hijau.
Sistem pembayaran juga diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor perdagangan dan UMKM.
Bank Indonesia terus memperkuat infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran untuk mendukung digitalisasi dan meningkatkan akseptasi pembayaran digital di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Mantap! Ratu Dewa Dinobatkan Jadi Duta QRIS Kota Palembang oleh Bank Indonesia
Inisiatif ini termasuk memperluas penggunaan QRIS antarnegara dan memperluas digitalisasi transaksi pemerintah daerah melalui program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD).
Kebijakan ini sejalan dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 yang diluncurkan Bank Indonesia.
Melalui BSPI 2030, Bank Indonesia berkomitmen untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan terintegrasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan.