Kejadian itu dilaporkan pihak Astra ke polisi. Umar Kei lantas ditangkap dan disidang dengan tuduhan melakukan perbuatan tidak menyenangkan. Namun, pengadilan membebaskan Umar Kei.
Umar Kei ternyata keponakan dari John Refra alias John Kei. John Kei adalah tokoh gangster asal Maluku yang menjalankan bisnis penagihan utang melalui organisasinya Angkatan Muda Kei (AMKEI) sejak dekade 1990-an.
Jaringan penagih utangnya merupakan salah satu organisasi geng terbesar di Jakarta, bersama dengan geng Hercules, Basri Sangaji, dan Thalib Makarim.
John Kei disebut-sebut sebagai "Godfather Jakarta" karena praktik bisnisnya yang bergaya mafia. Sepanjang karier, ia sudah beberapa kali ditangkap.
Pada 2004, ia dibui karena diduga terlibat dalam pembunuhan Basri Sangaji. Pada 2012, ia juga kembali ditangkap karena terlibat dalam pembunuhan Tan Harry Tantono, direktur Sanex Steel Mandiri.
BACA JUGA:IKN Resmi Dibuka Umum, Ini Lokasi Destinasi yang Wajib Dikunjungi
John Kei bebas bersyarat pada tahun 2019, tetapi kembali ditangkap pada 2020 karena menembak kerabatnya sendiri, Nus Kei.
Saat ini, John Kei masih mendekam di Lapas Salemba karena kejahatan itu. John Kei kini genap berusia 55 tahun.
Hingga kini, kubu Anindya Bakrie tak menjelaskan keterlibatan Umar Kei dan gengnya dalam konflik kepengurusan Kadin.
Namun, Umar Kei dikenal akrab dengan politikus-politikus Golkar. Umar Kei bahkan pernah maju sebagai caleg dari parpol berlambang beringin itu.
Umar Kei diyakini terhubung dengan kubu Anindya via Golkar. Anindya ialah putra dari Aburizal Bakrie, eks Ketum Golkar.
Dalam Munaslub Kadin yang digelar di Jakarta pekan lalu, sejumlah politikus senior Golkar terpantau hadir, semisal Bambang Soesatyo, Erwin Aksa, dan Nurdin Halid.
Umar Kei juga dikenal dekat dengan Partai Gerindra dan Prabowo. Pada Pilpres 2014, Umar Kei mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pada 2019, Umar Kei juga mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.