Gelandang Sulteng Terancam Sanksi Seumur Hidup, atau 6 Bulan? Gegara Pukul Wasit asal Sumsel di PON 2024
Sumut, sumeks.co- Peristiwa kontroversial mencoreng perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Khususnya di cabang sepak bola, ketika gelandang asal Sulawesi Tengah (Sulteng), Muhammad Rizki Saputra, melakukan tindakan kekerasan kepada wasit Eko Agus Sugiharto.
Insiden tersebut terjadi pada pertandingan perempat final antara tuan rumah Aceh melawan Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu 14 September 2024
Pemain muda berusia 19 tahun itu memukul wasit asal Sumael yang memimpin laga, setelah merasa tidak puas dengan sejumlah keputusan yang dianggap kontroversial.
BACA JUGA:Juara Olimpiade, Rizki Juniansyah, Pecahkan Rekor PON 2024 di Cabang Olahraga Angkat Besi
Pukulan tersebut mengakibatkan wasit asal OKUT Sumal harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Tindakan Rizki langsung mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk PT Liga Indonesia dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), yang menyerukan agar hukuman berat segera dijatuhkan kepada sang pemain.
Kecaman PT Liga Indonesia dan PSSI
Direktur Utama PT Liga Indonesia, Ferry Paulus, mengecam keras tindakan pemukulan yang dilakukan oleh Muhammad Rizki.
Ya, Pemukulan terhadap perangkat pertandingan adalah tindakan yang sangat tidak bisa ditolerir.
Integritas pertandingan harus dijaga, dan tindakan seperti ini harus mendapatkan sanksi tegas.
"Tidak ada ruang untuk kekerasan dalam sepak bola, baik terhadap pemain maupun perangkat pertandingan,” tegas Ferry dalam pernyataannya, Minggu September 2024
Ferry juga menambahkan bahwa insiden ini mencoreng marwah sepak bola Indonesia, yang selama ini telah berusaha meningkatkan citra dan integritas kompetisi.