Wamenag juga menambahkan bahwa penyelenggaraan MTQ seperti ini akan memberikan kontribusi positif dalam pembentukan generasi Qur’ani.
Yaitu generasi yang cerdas secara intelektual, berakhlak mulia, dan berkepribadian Islami.
"MTQ akan memberikan kontribusi nyata bagi pembentukan generasi yang Qur’ani, yakni generasi yang cerdas secara intelektual, berakhlak mulia, dan berkepribadian Islami," jelasnya.
Mendorong Peningkatan Kualitas MTQ
Lebih jauh, Wamenag juga berharap agar Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan MTQ di masa mendatang.
Menurutnya, MTQ tidak hanya bertujuan untuk menampilkan kemampuan peserta dalam melantunkan Al-Qur’an, tetapi juga untuk meningkatkan literasi Al-Qur'an di kalangan masyarakat.
BACA JUGA:Meriah, Launching Buku Ulama Terbang di OPI Mall Jakabaring, Begini Isi Bukunya
"MTQ juga merupakan upaya kita untuk meningkatkan literasi Al-Qur'an di kalangan masyarakat. Membaca, memahami, dan menghafal Al-Qur'an harus menjadi bagian dari budaya umat Islam," tegas Wamenag.
Ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras panitia, peserta, serta semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan MTQ Nasional ke-30 ini.
Menurutnya, pelaksanaan MTQ yang berkualitas adalah langkah penting untuk mempersiapkan generasi yang lebih Qur’ani dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
MTQ Nasional ke-30 ini menjadi ajang yang penting dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan serta memperkokoh persatuan di antara umat Islam di seluruh Indonesia.
Dengan semangat Qur’ani, ajang ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk semakin mencintai, mempelajari, dan mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan penutupan yang khidmat dan penuh makna ini, Provinsi Kalimantan Timur berhasil mencetak sejarah sebagai juara umum dalam MTQ Nasional tahun 2024.
Dan sekaligus menjadi simbol keberhasilan daerah dalam melestarikan tradisi tilawatil Qur’an di Indonesia.
DAFTAR JUARA DAN JUARA HARAPAN