Kecepatan dan ketepatannya dalam merespons serangan lawan menjadikannya sebagai salah satu pesilat yang paling ditakuti di kejuaraan tersebut.
BACA JUGA:Babak Pertama Pegadaian Liga 2 Sriwijaya FC vs PSKC Cimahi, Skor Imbang 1-1
Mutiara menunjukkan bahwa pencak silat bukan hanya tentang kekuatan, tetapi juga tentang kecerdasan dalam mengatur strategi untuk memenangkan pertarungan.
Keberhasilan yang diraih oleh Rintan dan Mutiara tentu saja tidak lepas dari dukungan yang mereka terima, baik dari Universitas Bina Darma, para pelatih, maupun rekan-rekan mereka.
Selama berbulan-bulan, kedua mahasiswa ini menjalani latihan intensif di bawah bimbingan pelatih berpengalaman yang selalu mendorong mereka untuk terus mengasah keterampilan dan meningkatkan ketahanan fisik.
“Meraih medali emas di kejuaraan ini adalah impian kami. Kami bersyukur atas dukungan dari universitas, pelatih, dan teman-teman yang selalu memberikan semangat,” ungkap Rintan dengan penuh haru usai menerima medali emasnya.
BACA JUGA:Ramai di Medsos, Pengantin 'Sikok Bagi Duo' Asal Muratara Persunting 2 Wanita Sekaligus
BACA JUGA:Menabung Untung dapat hadiah Langsung
Perjuangan yang ia lakukan selama ini akhirnya membuahkan hasil manis yang membanggakan, baik bagi dirinya maupun Universitas Bina Darma.
Mutiara, yang juga merasa sangat bersyukur atas pencapaiannya, menambahkan, “Keberhasilan ini tidak hanya untuk kami, tetapi juga untuk Universitas Bina Darma.
Semoga pencapaian ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berprestasi di bidang olahraga.
”Ia berharap bahwa apa yang ia dan Rintan capai dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga mengejar prestasi di bidang olahraga,"harapnya.
BACA JUGA:2 Pria Viral Usai Gasak Sepeda Motor di Palembang, Modus Jebol Pintu Pagar dan Angkat Ban
Prestasi yang diraih oleh Rintan dan Mutiara mendapatkan apresiasi besar dari pihak Universitas Bina Darma.