UBD Pertahankan Tradisi, 3 Tim Dosen Inovator Masuk Top 10 Pemilihan Inovator Sumsel 2025

Palembang,SUMEKS.CO- Universitas Bina Darma (UBD) Palembang kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah inovasi daerah.

Tiga tim dosen inovator Universitas Bina Darma (UBD) Palembang berhasil lolos sebagai Top 10 Nominator pada kategori Periset Inovatif dalam ajang Pemilihan Inovator Sumatera Selatan Tahun 2025.

Keberhasilan tiga tim dosen inovator ini tertuang dalam surat undangan resmi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sumatera Selatan nomor 000.9.3/1394/Balitbangda.IV/2025 tentang Paparan bagi kategori Periset Inovatif yang dilaksanakan pada 3 November 2025.

Direktur Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB) Universitas Bina Darma (UBD) Palembang, Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom., menyampaikan rasa syukurnya atas capaian ini.

BACA JUGA:UBD Gandeng BRIN Kembangkan Kolaborasi Riset, Inovasi, dan Komunikasi Publik

BACA JUGA:Menyalakan Semangat Penelitian untuk Generasi Muda : Prodi Psikologi UBD Gelar Seminar Metode Penelitian

Selama empat tahun berturut-turut, inovasi Universitas Bina Darma selalu lolos Top 10 Pemilihan Inovator Sumsel. Tahun ini, tiga tim dosen kembali bersinar dengan inovasi digital dan energi ramah lingkungan.--

“Selama empat tahun berturut-turut, inovasi-inovasi Universitas Bina Darma (UBD) selalu berhasil menembus Top 10 Nominator Pemilihan Inovator Sumatera Selatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Balitbangda. Tahun ini, tiga tim dosen inovator Universitas Bina Darma kembali mendapat kesempatan untuk memaparkan hasil inovasinya di hadapan Dewan Juri di ruang APU Balitbangda Provinsi Sumatera Selatan,” ujarnya.

Adapun tiga inovasi yang berhasil masuk dalam Top 10 Nominator kategori Periset Inovatif tahun 2025 adalah:

1. Encyclopedia Digital Srivijayapedia — karya tim yang terdiri dari Dr. Rahma Santhi Zinaida, M.I.Kom., Zaid Amin, M.Kom., Ph.D., dan Mira Apriani.

2. SmartWisataChain — inovasi sistem reservasi wisata digital berbasis SmartContract dan IoT yang dikembangkan oleh Akhmad Khudri, M.Kom.

3. SunPhase Energy — karya inovatif yang digagas oleh Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom., Agus Priyanto, dan Afifah Afrah Amatullah.

Dalam tahap paparan, setiap tim diminta menjelaskan nilai kebaruan (novelty), originalitas, serta nilai ekonomis dari inovasi yang dikembangkan.“Selain aspek inovatif, Dewan Juri juga menilai sejauh mana inovasi tersebut benar-benar dibutuhkan dan dapat diterapkan di masyarakat. Ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga upa

ya mewujudkan inovasi yang berdampak langsung bagi publik,” jelas Rahmat Novrianda Dasmen.

Sumber: