BACA JUGA:CEMAS! Pelatih Australia Waspadai 5 Pemain Berbahaya Timnas Indonesia
BACA JUGA:Strategi Licik ala 'Firaun' Disiapkan Bahrain Jelang Hadapi Timnas Indonesia Terendus PSSI, Apa Itu?
Mereka masih memiliki kesempatan besar untuk lolos, namun harus lebih fokus di laga-laga selanjutnya jika ingin mengamankan posisi teratas.
Pertandingan antara Arab Saudi dan Indonesia memperlihatkan semangat juang tinggi dari kedua tim. Arab Saudi yang tampil dominan di awal babak pertama, harus puas dengan satu poin setelah Indonesia bangkit dan mencetak gol penyama kedudukan di babak kedua.
Hasil ini menjadi bukti perkembangan positif Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong, sementara Arab Saudi harus segera bangkit dan memperbaiki beberapa aspek permainan mereka jika ingin lolos ke Piala Dunia 2026.
Ulasan Pertandingan: Australia 0 - 1 Bahrain, Kualifikasi Piala Dunia AFC 2026
Pada Kamis, 5 September 2024, Australia menjamu Bahrain di Cbus Super Stadium dalam laga Kualifikasi Piala Dunia AFC 2026.
Dalam pertandingan yang penuh kejutan, Bahrain berhasil mencuri kemenangan tipis 1-0 dari tuan rumah Socceroos, membuat Australia memulai kualifikasi dengan langkah yang kurang ideal.
Hasil ini memperpanjang rekor positif Bahrain di kualifikasi, sementara Australia harus mencari cara untuk segera bangkit.
Babak Pertama:
Dominasi Australia yang Tak Berbuah
Australia mengawali pertandingan dengan dominasi yang jelas. Dari menit pertama, Socceroos langsung mengambil inisiatif serangan, berusaha memanfaatkan kecepatan dan ketajaman pemain sayap mereka seperti Martin Boyle dan Awer Mabil.
Bahrain, di sisi lain, bermain lebih pragmatis dengan menumpuk pemain di lini belakang dan mencoba mengandalkan serangan balik cepat.
Kesempatan pertama Australia datang pada menit ke-15 melalui Mitchell Duke, yang menerima umpan silang dari Connor Metcalfe.
Namun, sundulan Duke masih bisa ditepis dengan gemilang oleh kiper Bahrain, Abbas Fadhel, yang tampil impresif sepanjang pertandingan.
Meskipun Australia terus mengendalikan permainan dan menciptakan beberapa peluang, ketangguhan pertahanan Bahrain, yang dipimpin oleh kapten Mohamed Jasim Mohamed Ali, membuat serangan-serangan Australia tidak dapat dikonversi menjadi gol.