Menurut bapak Mukhsin bahwa Logo harus memberikan identitas, baik untuk produk maupun pemilik produk di perlukan sebuah desain logo yang mencerminkan keripik tempe, logo kemasan untuk memberikan informasi dari produk tersebut dan tanggal produksi sampai tanggal expired.
Menurut Ibu Imelda Saluza untuk peningkatan penjualan Keripik Tempe “Syahira” membutuhkan perluasan jangkauan promosi lebih luas melalui digital marketing dapat dilakukan menggunakan dengan penggunaan media social seperti facebook, Instagram, whatshapp serta tiktok.
BACA JUGA:Jalin Sinergi, BRI Beri Kemudahan Jasa dan Layanan Perbankan Bagi Muhammadiyah
BACA JUGA:Puluhan Peserta Ikuti Pelatihan Desain Kemasan Produk dan Digital Marketing UMKM Palembang
Menurut Ibu Try Wulandari, Untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen pembukuan yang bertujuan agar dapat memisahkan antara uang hasil usaha dengan uang belanja serta membuat manajemen pembukuan yang baik.
Target dan hasil dari pelatihan PKM agar pemberdayaan Ibu-Ibu peserta da pelaku usaha keripik dalam pelatihan UKM Keripik Tempe “Syahira” dapat bertambah ilmu pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat membangun usaha mandiri dan menjadi wirausaha baru.
Harapan pelatihan PKM adalah Pemberdayaan Ibu-Ibu dalam peningkatan UKM Keripik Tempe “Syahira” di Kelurahan Bukit Baru kota Palembang agar produksi semakin meningkat, pemasaran keripik tempe luas serta dapat mengelola manajemen pembukuan yang benar sehingga UKM Keripik tempe “Syahira” dapat berdaya saing dan Ibu-Ibu dapat membangun wirausaha baru dan mandiri.