Saat itu, kata Hendra anaknya hendak pulang dari sekolah salah satu SMA swasta di kawasan Seberang Ulu I Palembang namun diserang oleh N yang merupakan siswi SMA Negeri di daerah yang sama.
"Yang bersangkutan (N) ini menyambangi sekolah anak saya bersama rombongannya, dan N langsung menarik tas dan menganiaya anak saya dengan diinjak-injak saat hendak mengeluarkan motor miliknya dari parkiran sekolah," ungkap Hendra.
BACA JUGA:Viral Video Dugaan Perundungan Siswi SMP di Sumsel, Polisi Tindaklanjuti Laporan Keluarga Korban
Perbuatan N telah melakukan perudungan terhadap anaknya, lanjut Hendra sempat terekam video teman sesama pelajar yang melihat langsung peristiwa itu.
--
Saat ditanya terkait pemicu permasalahan, Hendra menjawab hanya karena selisih paham di media sosial yang mana saat itu Handphone anaknya dimainkan oleh temannya.
"Sehingga pelaku N ini bersama beberapa temannya yang lain mendatangi sekolah anak saya, dan langsung menganiaya," ungkapnya.
Tidak terima putri sulungnya tersebut dianiaya, kata Hendra permasalah tersebut pun langsung dibawa ke ranah hukum apalagi tidak ada itikad baik dari keluarga pelaku, bahkan untuk sekedar meminta maaf saja tidak ada.
"Kami ini orang awam jadi tidak minta banyak, cuma keadilan saja. Sebab sampai sekarang dari pihak sana, jangankan upaya mau damai, minta maaf dan mengobati anak kami saja tidak," kata Hendra.
Selain itu, ia selaku orang tua korban perudungan juga berharap kepada pihak sekolah untuk bertindak tegas terhadap pelaku nyatanya hingga saat ini masih beraktifitas sekolah seperti tidak ada masalah apapun.
"Bila perlu dikeluarkan dari sekolah, jangan sampai nanti ada korban-korban selanjutnya dikemudian hari," tandasnya.