Ayah Korban Perundungan Siswi SMA di Palembang Mengais Keadilan Jelang Putusan di PN Palembang

Jumat 30-08-2024,14:44 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Edward Desmamora

Saat itu, kata Hendra anaknya hendak pulang dari sekolah salah satu SMA swasta di kawasan Seberang Ulu I Palembang namun diserang oleh N yang merupakan siswi SMA Negeri di daerah yang sama.

"Yang bersangkutan (N) ini menyambangi sekolah anak saya bersama rombongannya, dan N langsung menarik tas dan menganiaya anak saya dengan diinjak-injak saat hendak mengeluarkan motor miliknya dari parkiran sekolah," ungkap Hendra.

BACA JUGA:Ayah Dokter Aulia Korban Dugaan Bullying Meninggal, Nuke Limanov: Usut Kasus Perundungan Harus Ada Efek Jera

BACA JUGA:Viral Video Dugaan Perundungan Siswi SMP di Sumsel, Polisi Tindaklanjuti Laporan Keluarga Korban

Perbuatan N telah melakukan perudungan terhadap anaknya, lanjut Hendra sempat terekam video teman sesama pelajar yang melihat langsung peristiwa itu.


--

Saat ditanya terkait pemicu permasalahan, Hendra menjawab hanya karena selisih paham di media sosial yang mana saat itu Handphone anaknya dimainkan oleh temannya.

"Sehingga pelaku N ini bersama beberapa temannya yang lain mendatangi sekolah anak saya, dan langsung menganiaya," ungkapnya.

Tidak terima putri sulungnya tersebut dianiaya, kata Hendra permasalah tersebut pun langsung dibawa ke ranah hukum apalagi tidak ada itikad baik dari keluarga pelaku, bahkan untuk sekedar meminta maaf saja tidak ada.

BACA JUGA:Viral, Seorang Bocah Laki-laki di Palembang Alami Perundungan oleh Sekelompok Remaja, Kini Diburu KPAD Sumsel

BACA JUGA:Waduh! Anak Artis Jadi Pelaku Perundungan di SMA Internasional Serpong, Akun Vincent Rompies Diserbu Warganet

"Kami ini orang awam jadi tidak minta banyak, cuma keadilan saja. Sebab sampai sekarang dari pihak sana, jangankan upaya mau damai, minta maaf dan mengobati anak kami saja tidak," kata Hendra.

Selain itu, ia selaku orang tua korban perudungan juga berharap kepada pihak sekolah untuk bertindak tegas terhadap pelaku nyatanya hingga saat ini masih beraktifitas sekolah seperti tidak ada masalah apapun.

"Bila perlu dikeluarkan dari sekolah, jangan sampai nanti ada korban-korban selanjutnya dikemudian hari," tandasnya.

Kategori :