Komandan Api, Hj Eka Mardia ST saat dikonfirmasi membenarkan adanya karhutla yang terjadi di Kecamatan Sungai Menang. Lahan yang terbakar adalah milik perusahaan dan merupakan lahan gambut.
BACA JUGA:Cek Kesiapan Penanganan Karhutla, Kapolres OKI Kunjungi Posko Terpadu Jejawi
BACA JUGA:Masih Ada Spot Asap di Lokasi Karhutla Tanjung Sari II OKI, Personel Lakukan Mopping Up
"Iya ada karhutla di Sungai Menang, lahan milik perusahaan dan lahan yang terbakar lahan gambut jadi sulit dipadamkan," ujarnya, kepada SUMEKS.CO, Sabtu 24 Agustus 2024.
Lanjut dia, lahan gambut yang terbakar ini diperkirakan 50 hektar dan hari ini masih dilakukan pemadaman. Sehingga masih sisa-sisa asapnya saja.
"Selain melakukan pemadaman upaya yang dilakukan adalah membuat skat menggunakan alat berat excavator," jelasnya.
Masih kata dia, pemadaman dilakukan sejumlah peralatan sehingga api bisa padam dan masih menyisakan asap. Api sudah padam.
"Dalam pemadaman oleh petugas kendalanya lahan gambut yang memang sulit dipadamkan dan juga karena faktor angin sehingga api mudah menjalar," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, karhutla terjadi di Desa Rambai Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang telah terjadi 4 hari akhirnya berhasil dipadamkan.
Dimana karhutla di Desa Rambai ini mulai terjadi pada Selasa 20 Agustus 2024 kemarin, dengan luasan awal yang terbakar 3 hektar. Lahan yang terbakar adalah milik masyarakat.
"Iya, alhamdulillah hari ini karhutla di Desa Rambai sudah padam. Dan hari ini sampai dilakukan pendinginan. Jadi dipadamkan selesai 4 hari," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin melalui Plt Sekretaris, Nova Triyussanto.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Cek Karhutla di Lempuing Jaya, Pertebal Personel BKO dan Brimob ke Lapangan
BACA JUGA:Dibantu Helikopter Water Bombing, Personel Gabungan Berjibaku Padamkan Karhutla di Lempuing Jaya OKI
Dijelaskan Nova, dari awal kebakaran pemadaman langsung dilakukan oleh personel gabungan. Yaitu personel Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD, masyarakat peduli api, regu pemadam kebakaran (RPK) dan lainnya.