PALEMBANG, SUMEKS.CO - Tak terima anaknya dianiaya dengan cara dibacok oleh orang tidak dikenal, Edi Darsono (59) mendatangi SPK Terpadu Polrestabes Palembang.
Edi Darsono melaporkan para pelaku yang melukai anaknya menggunakan parang tersebut pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Menurut Edi, anaknya harus menjalani perawatan medis dan operasi di rumah sakit karena luka sabetan sajam di bagian kaki dan tangan.
Menurutnya, kasus yang menerpa anaknya tersebut terjadi di Jalan Trikora tidak dari sebuah kelenteng yang ada di lokasi atau di dekat RS Bunda, pada Jumat 23 Agustus 2024 sekitar pukul 09.00 WIB pagi.
BACA JUGA:Viral Korban Begal di Jalan Soekarno Hatta Dibacok, Warganet Palembang Minta Ini ke Pak Polisi
"Awalnya saya sedang berada di rumah, tiba-tiba mendapatkan telpon yang mengatakan bahwa anak saya yang bernama M Rizki Yudha Putra mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat dianiaya serta mengalami sejumlah luka bacok oleh seseorang tidak dikenal," ujar warga yang tinggal di Kecamatan Ilir Barat I Palembang ini.
Mendapatkan kabar itu, dirinya pun bersama sang istri langsung menuju lokasi untuk memastikan informasi tersebut.
"Benar setibanya di RS ternyata anak saya dirawat. Diceritakan oleh anak saya bahwa saat kejadian ia sedang hendak berangkat menuju ke sekolahnya di kawasan Bukit, saat melintasi lokasi tiba-tiba ada sekelompok pelajar lain yang sedang bertikai saling serang menggunakan sejumlah senjata tajam," ungkapnya.
"Diduga saat berada di lokasi anak saya ini jadi korban salah sasaran sehingga ada beberapa pelajar yang mendekatinya tanpa banyak bicara langsung menyerang anak saya menggunakan sajam. Anak saya berhasil diselamatkan oleh warga sekitar, akibat kejadian itu anak saya mengalami beberapa luka bacok di bagian kaki dan tangannya," tambahnya.
BACA JUGA:Asyik Main Game Online, Pria di Lahat Tewas Dibacok, Pelaku Lukai Polisi saat Akan Ditangkap
BACA JUGA:Dituding Berselingkuh dengan Janda Beranak Satu, Warga Gandus Dibacok Kerabat Sendiri
Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Yunar membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan yang korbannya adalah seorang pelajar tersebut.
"Laporan orang tua korban sudah diterima dan segera akan ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang," singkatnya.
Kasus dugaan penyerangan salah sasaran ini juga viral di sejumlah platform sosial media.