Hal ini menjadi salah satu alasan utama mengapa pelatihan ini sangat penting bagi masyarakat setempat. Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 20 orang peserta, yang sebagian besar adalah petani udang dan ibu rumah tangga yang bekerja membantu produksi serbuk udang.
Kupik Lien berbagi pengalaman tentang tantangan awal yang dihadapinya dalam memproduksi terasi serbuk udang.
Ia bercerita bahwa pada awalnya, proses pembuatan terasi sering kali mengalami kegagalan karena udang Berebai yang digunakan memiliki daging yang sangat sedikit, sehingga sulit untuk dicetak menjadi bentuk persegi.
BACA JUGA:Pemkab OKI Larang Penjualan Produk Rokok Ilegal
Selain itu, terasi serbuk yang dihasilkan tidak dapat bertahan lama dan mudah rusak, menimbulkan aroma tidak sedap dan mengundang lalat serta ulat.
Hasil akhir: Terasi serbuk udang yang siap dipasarkan, produk inovatif dari UMKM Mutiara Laut, Palembang.--
Untuk mengatasi masalah ini, Kupik Lien mulai mengembangkan metode pengeringan menggunakan oven, yang memungkinkan udang Berebai diolah menjadi serbuk yang lebih tahan lama, higienis, dan halal.
Produk ini kemudian dikemas dalam stoples untuk menjaga kualitasnya. Setelah mendapatkan sambutan positif dari pasar, Kupik Lien juga menerima masukan dari konsumen untuk menyediakan kemasan sachet kecil yang lebih terjangkau bagi masyarakat kecil, terutama sebagai bumbu untuk pindang dan sambal buah.
Pelatihan ini dipandu oleh sejumlah ahli dari Universitas Indo Global Mandiri, termasuk Dr. Lesi Hertati, S.E., M.Si., Ak., CA., CTA., ACPA., CAPF., CAPM., CLAC, yang merupakan ketua tim pengusul pelatihan ini.
BACA JUGA:Telkomsel Apresiasi Pelanggan dengan TelkomselPoin, Apa Saja Manfaatnya?
BACA JUGA:Google Doodle Menampilkan Rendang, Kuliner Khas Indonesia yang Enak dan Memiliki Keunikan!
Selain itu, hadir juga Husni Mubarok, MSKn, seorang ahli desain dan seni, yang memberikan pelatihan mengenai pembuatan motif, logo, serta packaging yang menarik untuk produk terasi serbuk udang ini.
Teknologi pengemasan modern: Mesin sachet yang diperkenalkan dalam pelatihan, siap mendukung UMKM Mutiara Laut dalam meningkatkan kualitas produk.--
Tidak ketinggalan, Evi Purnamasari, S.SI., M.Kom, dosen Sistem Informasi UIGM, memberikan pelatihan terkait pemasaran digital, termasuk cara menggunakan platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube untuk mempromosikan produk secara efektif.
Dr. Lesi Hertati juga mengajarkan cara membuat laporan keuangan dan penggunaan aplikasi kasir online, yang sangat penting dalam pengelolaan usaha.