Karena Tol Be Betung akan mempermudah akses logistik dan transportasi dari dan ke kawasan-kawasan industri utama di Sumatera Selatan dan Jambi.
“Dengan hadirnya ruas baru ini, kami berharap dapat mendukung pengembangan ekonomi daerah dengan memangkas waktu tempuh antar wilayah serta mengurangi biaya transportasi,” tambahnya.
Pengembangan Tahap II JTTS yang telah dimulai sejak akhir Juni 2024 ini diproyeksikan akan selesai pada pertengahan tahun 2025.
Proses pengadaan lahan yang merupakan salah satu tantangan terbesar dalam proyek infrastruktur juga sedang berjalan dengan intensif.
BACA JUGA:Pembangunan Tol Betung-Jambi, Pj Bupati Apriyadi Mahmud Dorong Penyelesaian Pengadaan Tanah
Hingga akhir Juli 2024, progres konstruksi Jalan Tol Seksi 1A Betung - Tungkal Jaya (Banyuasin, Sumatera Selatan) telah mencapai 2,31%, dengan progres pengadaan lahan sebesar 19,88%.
Sementara itu, untuk Jalan Tol Seksi 4 IC Tempino – IC Ness (Jambi), progres fisik mencapai 13,4% dengan progres pengadaan lahan yang sudah hampir rampung sebesar 98,02%.
Fasilitas dan Inovasi Teknologi
dalam Pembangunan Tol
Tidak hanya fokus pada penyelesaian pembangunan fisik, Hutama Karya juga menekankan pentingnya penyediaan fasilitas yang memadai di sepanjang ruas tol.
Pada Jalan Tol Seksi 1A Betung – Tungkal Jaya, akan dibangun 2 underpass, 9 overpass, 2 box traffic, 52 box culvert, serta 1 interchange.
Selain itu, juga akan disediakan satu pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) tipe A dan satu gerbang tol di IC Betung.
Fasilitas ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan para pengguna jalan tol tetapi juga diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi lokal dengan mendorong aktivitas komersial di rest area.
Sedangkan untuk Jalan Tol Seksi 4 IC Tempino – IC Ness, rencana fasilitasnya meliputi 6 underpass, 5 overpass, 3 box traffic, 36 box culvert, dan 1 interchange.
Selain itu, satu pasang TIP tipe A serta satu gerbang tol akan dibangun di IC Ness.