Fasilitas-fasilitas ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi pengguna jalan serta mendukung efisiensi dalam mobilitas antar daerah.
Dalam hal teknologi, Hutama Karya menerapkan pendekatan digital construction untuk memastikan efisiensi dan ketepatan dalam setiap tahap pembangunan.
Penggunaan teknologi Building Information Modelling (BIM) yang melibatkan pembuatan gambar kerja dan proses asistensi secara digital antar stakeholder telah diintegrasikan, untuk mempercepat alur koordinasi dan mengurangi waste dalam pekerjaan konstruksi.
Selain itu, teknologi LiDAR, fotogrametri, dan dashboard berbasis Web GIS juga digunakan untuk memantau progres secara real-time, memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai dengan perencanaan dan standar keselamatan yang tinggi.
“Kami yakin bahwa dengan penerapan berbagai teknologi ini, pembangunan ruas tol dapat diselesaikan secara lebih efisien, dengan tetap memperhatikan kualitas dan keselamatan,” kata Adjib.
Aspek Keberlanjutan dalam
Pembangunan Infrastruktur di Tol
Sebagai bagian dari komitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan, Hutama Karya tidak hanya fokus pada aspek teknis dan fisik pembangunan tol tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan sosial.
Hutama Karya menerapkan prinsip-prinsip Environment, Social, Governance (ESG) dalam seluruh proses pembangunan.
BACA JUGA:Tinjau Progres Pembangunan Tol Kapal Betung, Pj Gubernur Elen Setiadi : Akhir 2024 Rampung
Dari aspek lingkungan, perusahaan telah menyusun Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) yang dijalankan secara rutin untuk meminimalkan dampak lingkungan selama proses konstruksi.
Dari aspek sosial, Hutama Karya melibatkan masyarakat lokal dalam proyek ini melalui rekrutmen tenaga kerja lokal, penggunaan sumber daya lokal seperti quarry berizin, serta pemberdayaan aparatur pemerintah setempat.
Proyek ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dengan menciptakan lapangan kerja baru serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan rest area yang nantinya akan mengakomodasi berbagai aktivitas ekonomi.