Dampak Megathrust, Siap-Siap Diprediksi Tsunami Besar Bakal Melanda Sebagian Wilayah Jawa dan Sumatera

Senin 19-08-2024,15:25 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Masyarakat Indonesia akhir-akhir ini sedang dihebohkan dengan desas-desus adanya gempa Megathrust, yang diprediksi bakal mengguncang beberapa daerah pesisir di Indonesia.

Kekhawatiran itu muncul, usai kabar gempa Megathrust yang terjadi beberapa waktu lalu di Nankai negara Jepang yang bakal turut berdampak pada sebagian wilayah di Indonesia.

Bahkan, Kepala pusat gempa bumi dan tsunami pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono beberapa waktu lalu mengeluarkan peringatan mengenai Gempa Megathrust.

Mengutip dari beberapa sumber informasi, Senin 19 Agustus 2024 mengatakan gempa di kedua segmen Megathrust ini hanya tinggal menunggu waktu.

BACA JUGA:Waspada Fenomena Alam La Nina Bakal Susul Bencana Gempa Megathrust di Indonesia, Dampaknya Mengerikan

BACA JUGA:Tiktokers Muzak Marko Anggap Isu Gempa Megathrust Merupakan Konspirasi Pemerintah Belaka, Benarkah?

Sebab, menurut Daryono dua segmen Megathrust tersebut sudah ratusan tahun tidak terjadi gempa.

Masih menurut Daryono, terdapat dua segmen Megathrust yang perlu diwaspadai saat ini diantaranya Seismic gap- Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Suberut.

Terdapat penelitian yang berjudul On The Potential for Megathrust Earthquake and Tsunamis Off The Southern Coast of West Java and Southeast Sumatra, Indonesia, yang mengungkap bahwa Indonesia akan mengalami tsunami besar.


--

Penelitian yang ditulis Supendi dkk pada tahun 2022 itu menjelaskan tentang dampak gempa Megathrust di Indonesia.

BACA JUGA:Heboh Soal Gempa Megathrust yang Bakal Melanda Indonesia, Mbah Mijan Minta Pasrah dan Minta Lakukan Ini

BACA JUGA:Selain Jadi Bukti Tanda Kiamat, Penyebab Gempa Megathrust Juga Disebut dalam Hadist Rasulullah SAW? Ternyata..

Terdapat dua wilayah yang jadi perhatian serius yaitu Jawa Barat dan Sumatera.

Observor Geofisika di BMKG Bandung itu menyebut tingkat kegempaan yang tinggi di Jawa Barat dan Sumatera terjadi karena adanya pertemuan lempeng Indo-Australia dan subduksi di bawah Lempeng Sunda.

Kategori :