Pesan Moral kepada Para Kandidat Kepala Daerah

Senin 19-08-2024,17:20 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Edward Desmamora

Seorang Kepala Daerah mesti senantiasa memandang ke depan berarti mampu mendorong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap kemungkinan. 

Hal ini memberikan jaminan bahwa jalannya proses pekerjaan ke arah yang dituju akan dapat berlangsung terus menerus tanpa mengalami hambatan dan penyimpangan yang merugikan. 

Dia harus peka terhadap perkembangan situasi baik di dalam maupun diluar organisasi sehingga mampu mendeteksi hambatan-hambatan yang muncul, baik yang kecil maupun yang besar.

BACA JUGA:Rakernis Strategis: Bawaslu PALI Tingkatkan Kesiapan Pengawasan Jelang Pilkada Serentak

BACA JUGA:Peluncuran Posko Kawal Hak Pilih oleh Bawaslu PALI dalam Pilkada 2024

Seseorang Kepala Daerah harus memberi teladan baik dalam pemikiran, kata-kata, maupun tingkah laku sehari-hari yang menunjukkan kepada anak buahnya sendiri tidak pernah mengingkari dan menyeleweng dari loyalitas segala sesuatu tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya. 

Dia harus senantiasa meneliti kemampuan pelaksanaan rencana. Banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan pengambilan keputusan. 

Bahkan ada pemimpin yang kurang berani mengambil keputusan. Dalam setiap pengambilan keputusan selalu diperlukan kombinasi yang

sebaik-baiknya dari perasaan, firasat atau intuisi, pengumpulan, pengolahan, penilaian dan interpretasi fakta-fakta secara rasional.

BACA JUGA:Mau Tahu Siapa Saja Pasangan Calon di Pilkada OKI 2024, Ini Kata Ketua DPC PDIP

BACA JUGA:Jelang Pilkada, Kapolres Ogan Ilir Pimpin Langsung Giat KRYD Demi Ciptakan Harkamtibmas di Wilayahnya

Seorang Kepala Daerah perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya.

Harus dapat memberi semangat, membesarkan hati, mempengaruhi anak buahnya agar rajin bekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi dan daerah yang dipimpinnya.

Pemberian anugerah yang berupa ganjaran, hadiah, pujian atau ucapan terima kasih sangat diperlukan oleh anak buah sebab mereka merasa bahwa hasil jerih payahnya diperhatikan dan dihargai oleh pemimpinnya. 

Dia harus berani dan mampu mengambil tindakan terhadap anak buahnya yang menyeleweng, yang malas dan yang telah berbuat salah sehingga merugikan organisasi, dengan jalan memberi celaan, teguran, dan hukuman yang setimpal dengan kesalahannya.

BACA JUGA:Tangkal Berita Hoax dan Ajak Media Bersinergi Dalam Pilkada Damai

Kategori :