Tiktokers Muzak Marko Anggap Isu Gempa Megathrust Merupakan Konspirasi Pemerintah Belaka, Benarkah?

Minggu 18-08-2024,16:52 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Edward Desmamora

Sikap sinis Muzak terhadap isu tentang gempa besar Megathrust tersebut membuat warganet ragam komentar, ada yang tidak sependapat dengan Muzak dan percaya akan adanya gempa Megathrust.

"Gempa tak ada hub dgn ASN gempa Megathrust pasti terjadi," tulis komentar ketidak sependapatan dari akun @suria*****.

BACA JUGA:Ini 7 Fakta Mencengangkan Ancaman Megathrust yang Diprediksi Bakal Terjadi di Indonesia

BACA JUGA:2 Megathrust Ancam Jakarta, Sudah 20 Tahun Jadi Perhatian Ilmuwan, Peneliti Jepang Pernah Lakukan Ekspedisi

"Jangankan Megathrust, sekalian kiamat dan musnah Indonesia ini AQ malah seneng, biar game over ya g rebut kekuasaan," tulis komentar @abd*****.


--

Namun, tidak sedikit juga warganet yang mempercayai adanya peralihan isu bakal terjadi gempa Megathrust agar masyarakat termasuk ASN.

Siapa sih sebenarnya Muzak Marko, jika dilihat dari profil akun medsos Muzak Marko banyak mengunggah video kritikan terhadap pemerintahan.

Hampir seluruh unggahan di medsos Muzak Marko berisi tentang kritikan dan sindiran-sindiran terhadap dunia politik serta kinerja pemerintah saat ini.

BACA JUGA:Tiga Pusat Gempa di Sumatera, BMKG: Bisa Memicu Gempa Megathrust Hingga Tsunami

BACA JUGA:Rumor Bencana Megathrust hingga 9,2 SR, Siap-Siap 16 Daerah di Indonesia Hanya Tinggal Menunggu Waktu

Saat ini akun Muzak Marko memiliki 28,8 ribu pengikut atau followers yang mana dalam salah satu ungghannya tertinggi memiliki jumlah penonton lebih dari 875,3 tayangan.

Mengenai kabar bakal adanya gempa Megathrust sebelumnya juga diramalkan oleh oleh paranormal kondabg Hard Gumay.

Hard Gumay yang dikenal dengan ramalannya tentang selebritis-selebritis tanah air, namun kali ini Hard Gumay meramalkan bakal adanya gempa besar yang melanda Indonesia.

Seperti ramalan Hard Gumay yang diunggah oleh akun media sosial (medsos) @zhefatiya.

BACA JUGA:2 Megathrust Ancam Jakarta, Sudah 20 Tahun Jadi Perhatian Ilmuwan, Peneliti Jepang Pernah Lakukan Ekspedisi

Kategori :