Jejak Digital Kepala BPIP Kembali Diungkap Kang Anom, Seminggu Dilantik Sebut Musuh Terbesar Pancasila Agama

Jumat 16-08-2024,08:13 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

SUMEKS.CO - Jejak digital Kepala BPIP kembali diungkap Kang Anom, ‘seminggu dilantik sebut musuh terbesar Pancasila adalah agama’ .

“Jejak digital itu nggak bisa hilang. seminggu setelah dilantik ini Kepala BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) Yudian Wahyudi bikin kontroversi dengan menyebut musuh terbesar Pancasila adalah agama. Ingat, catat, musuh terbesar Pancasila adalah agama,” kutip Kang Anom, Jumat, 16 Agustus 2024.

“Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan," kata Yudian dikutip dari detik.com kala itu.

Menurut Kang Anom Paskibraka itu ikon penting memeriahkan kemerdekaan.

BACA JUGA:Usai Disorot Paskibraka di IKN Kembali Memakai Jilbab, Warganet: Aneh BPIP Ini Masak Bongkar Pasang Hijab

BACA JUGA:Felix Siauw Tak Setuju Paskibraka Pakai Jilbab, Siap Jadi Influencer Yang Ajari Pancasila Khusus Buat BPIP

“Nggak sedih gimana coba? Bentar lagi ulang tahun kemerdekaan dan biasanya anggota Paskibraka menjadi ikon penting untuk memeriahkan kemerdekaan,” sebutnya.

“Tapi Ketua BPIP Yudian Wahyudi melarang anggota Paskiraka perempuan mengunakan hijab, katanya Pancasila? Justru ini tidak Pancasilais,” tegas Kang Anom.

Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, lanjut Kang Anom, menjamin hak penuh bagi seluruh umat beragama untuk melaksanakan ajaran agamanya

“Hei Pak Yudian Wahyudi ketika anda mengatakan musuh terbesar Pancasila itu adalah agama, sakit hati kami sebagai pemuda negara kesatuan republik Indonesia”.

BACA JUGA:Usai Disorot Paskibraka di IKN Kembali Memakai Jilbab, Warganet: Aneh BPIP Ini Masak Bongkar Pasang Hijab 

BACA JUGA:Felix Siauw Tak Setuju Paskibraka Pakai Jilbab, Siap Jadi Influencer Yang Ajari Pancasila Khusus Buat BPIP

“Mungkin anda lupa dengan surat wasiat yang diberikan bung Hatta. kepada Guntur Soekaroputra pada tanggal 16 Juni 1978 di BPUPKI pada saat itu,” Kang Anom mengigatkan.

Surat wasiat itu membentuk 9 tim untuk merumuskan kembali Pancasila, tim yang hadir diantaranya banyak Pak! Ada bung Karno, hadir bung Hatta, Kyai Haji Agus Salim hadir, Kyai Muhammad Yamin hadir. 

Kategori :