Sambut HUT Kemerdekaan RI Ke-79, Kejati Sumsel Tanam Ratusan Pohon Langka

Rabu 14-08-2024,13:26 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Edward Desmamora

Tingginya permintaan akan kayu tersebut tidak hanya mengancam keberadaan jenis-jenis pohon tersebut tetapi juga ekosistem tempat mereka hidup. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk meninjau ulang praktik pemanfaatan sumber daya alam dan mendorong kegiatan konservasi serta pengelolaan hutan yang berkelanjutan. 

BACA JUGA:IKN Sambut HUT RI ke-79, Presiden Jokowi Pimpin Sidang Paripurna dengan Semangat Baru

BACA JUGA:Meriahkan HUT RI ke-79, Ratusan Pelajar OKI Unjuk Kreativitas dengan Kostum Super Unik

Kayu Merbau adalah jenis kayu yang sangat bernilai dan berasal dari spesies pohon yang tergolong dalam genus Intsia, terutama Intsia bijuga dan Intsia palembanica. 


--

Morfologi kayu Merbau ditandai dengan warna yang cenderung merah kecoklatan hingga keemasan dengan serat halus dan pola yang menarik.

Kayu Merbau (Intsia spp.) memiliki berbagai penggunaan karena kekerasan, keindahan, dan ketahanannya terhadap cuaca. 

Damar memiliki nama latin agathis dammara. Pohon Damar ini atau yang disebut Damar Raja merupakan salah satu pohon asli Indonesia yang berasal dari Papua. 

BACA JUGA:Ibu-Ibu Hebat, Negeri Sehat, Jalan Santai Meriahkan HUT RI ke-79 dan Hari Pengayoman

BACA JUGA:Ini Persiapan Pemerintah Sambut HUT RI ke-79 di IKN Nusantara Bagi Tamu Undangan VIP

Tanaman ini tersebar di Papua hingga Nusa Tenggara. Pohon Damar merupakan penghasil getah damar yang memiliki batang setinggi 60 meter.

Pohon Damar yang terdapat di sejumlah wilayah memiliki penyebutan yang berbeda-beda. Seperti di Sulawesi, pohon disebut damar lulu atau damar malolo. Di Buru, pohon damar disebut Kisi, dan di Ternate disebut Salo. 

Getah damar dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kopal, yaitu penggunaannya getah yang telah membeku. 

Pohon tumbuh di hutan tropis dataran rendah dengan ketinggian minimum 1200 meter di atas permukaan laut.

Kategori :